Hal Wajar Dalam Hubungan, Kamu Wajib Tahu
Contents
Membuka Hati Untuk Yang Baru
Berani memutuskan untuk menjalin hubungan berarti berani dan siap dengan hal-hal baru. Hal baru ini bisa jadi belum pernah terlintas dalam benak kamu. Tiba-tiba saja muncul saat kamu memutuskan untuk menjalin hubungan. Tidak perlu khawatir karena sebuah hal wajar dalam hubungan muncul kejutan baru.
Sesuatu yang tadi tidak pernah kamu alami, ternyata bisa terjadi setelah kamu memutuskan untuk bersama seseorang. Bisa saja kamu panik atau sebaliknya sudah siap menghadapi hal tak terduga tersebut. Bagi yang sudah siap tentu saja lebih mudah menjalaninya. Bagi yang tidak paham tentu akan menjadi sebuah moment baru harus bagaimana seharusnya bersikap.
Tidak usah khawatir, adalah yang utama. Selama kamu percaya pada pasangan dan pasangan percaya pada kamu, maka tinggal komunikasi saja bagaimana seharusnya. Namun sebaiknya memang kamu harus paham juga apa saja hal wajar dalam hubungan. Kamu harus tahu agar tidak terjebak dalam ketidak pahaman.
Konflik itu Wajar
Dua kepala yang penuh perbedaan mencoba menjadi satu, tentu hal wajar jika muncul konflik. Konflik itu memanglah nyata adanya. Jangankan bersama pasangan, sendiri pun kita sering ketemu konflik. Tapi percayalah konflik itu hal wajar dalam hubungan. Justru aneh jika hubungan tidak ada konflik.
Kamu boleh curiga jika hubungan kamu lempeng baik-baik saja tanpa gejolak konflik sedikit pun. Memang lumrahnya sebuah hubungan itu menginginkan rukun dan bahagia. Tapi percayalah hubungan tanpa konflik itu aneh. Sebab konflik adalah bumbu dari sebuah hubungan.
Rasa cemburu adalah bagian dari konflik. Jika pasangan kamu tidak punya rasa cemburu, coba tanyakan kenapa bisa.
Karena konflik adalah hal wajar maka jika terjadi sesuatu segeralah untuk mencari solusinya. Iya konflik itu Wajar tapi juga wajib segera dituntaskan. Sekecil atau sebesar apapun selalu komunikasi pada pasangan agar konflik segera diatasi tanpa menimbulkan konflik baru yang lebih besar.
Ekspresif itu Hal Wajar Dalam Hubungan
Punya emosi dan perasaan itu hal wajar dalam hubungan. Jika ada perasaan yang mengganjal lekas utarakan pada pasangan. Jadilah diri sendiri di depan pasangan. Tidak perlu pura-pura bahkan menahan segala rasa. Kamu akan stres dan hilang kendali jika tidak menunjukkan perasaan yang sebenarnya.
Saat kamu lelah bilang saja lelah dan ingin dimanja. Saat rindu, ungkapkan saja rasa rindu itu dengan begitu kamu akan lega. Begitu juga jika pasangan kamu memperlihatkan segala emosi dalam dirinya, terimalah itu karena dia sedang menjadi diri sendiri. Hubungan baik jika kedua belah pihak saling memahami dan mewajarkan ekspresif.
Perbedaan Dalam Hubungan itu Hal Wajar
Kamu suka telor mata sapi, pasangan kamu suka telor dadar. Kamu suka tidak dengan lampu mati, sementara pasangan tidur dengan lampu dinyalakan. Pernah atau sedang dalam fase ini? Tenang, ternyata perbedaan seperti ini wajar. Ya, berbeda itu boleh.
Meski memutuskan untuk menjalin hubungan bukan berarti semua harus sama. Kadar dan kapasitas setiap orang berbeda. Demikian kamu dan pasangan, sudah barang tentu punya banyak perbedaan. Harus saling menghormati agar perbedaan itu tidak menyebar menjadi konflik.
Tuhan telah ciptakan kita beda satu dan lainnya. Berarti Tuhan punya rencana untuk itu.
Punya Keterbatasan itu Wajar
Tidak ada yang sempurna, semua orang setuju. Bahkan dalam sebuah hubungan wajar jika menemukan pasangan yang punya banyak keterbatasan. Kamu sendiri juga pasti punya keterbatasan. Jadi tidak perlu menuntut pasangan harus selalu bisa ini itu. Cukuplah ikhlas dan saling mendukung.
Pasangan kamu tidak bisa masak, kamu tidak ada waktu masak, tidak apa-apa kalian tetap bisa makan dengan cara catering, misalnya.
Tidak perlu membandingkan dengan pasangan orang lain. Setiap pasangan punya keterbatasan masing-masing. Pula punya kekuatan sendiri juga.
Punya Keinginan itu Wajar
Sangat wajar jika kamu maupun pasangan kamu menginginkan sesuatu hal. Pastinya dengan punya keinginan itulah perjuangan dalam hubungan semakin kuat. Kalau tidak ada keinginan rasanya hambar dan seperti tidak ada yang harus diusahakan.
Ingin liburan, misalnya. Atau sekadar hanya ingin menghabiskan akhir pekan berdua di rumah. Atau sesekali ingin sendiri tanpa gangguan. Keinginan-keinginan itu haruslah menjadi perhatian. Jangan sampai justru menghambat jalannya hubungan.
Apakah setiap keinginan pasti terkabul? Belum tentu. Kamu ingin jajan seblak tiap hari, tapi pasangan kamu menolak demi alasan kesehatan. Bisa jadi. Maka dari itu punya keinginan itu wajar dan bisa jadi bahan obrolan. Diskusi tentang keinginan masing-masing, tanya kenapa harus ini kenapa tidak boleh itu. Wajar dan sangat boleh kamu lakukan untuk mengenal pasangan lebih mendalam.
Tinggalkan Balasan