free page hit counter

Author - Moh. Rofqil Bazikh

Menyambut Kemerdekaan Kita

Setiap tahun, kita tidak pernah alpa untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Menjelang hari penting ini, semarak lomba bertebaran di mana-mana. Ya, semua hanya untuk merayakan hari yang paling agung menurut kita. Sayangnya, perayaan tersebut tidak akan pernah lengkap jika taka da refleksi. Apa yang harus bangsa ini benahi ke depannya? Pertanyaan inilah yang tidak kita ajukan...

Media Sosial dan Kesehatan Mental

Rasa-rasanya tidak ada yang bisa membantah ihwal keagungan sosial media. Keagungan yang saya maksud di sini ialah bagaimana sosial media memberikan banyak perubahan dalam hidup. Ia menjadi penyambung lidah paling cepat dari satu teritori ke teritori lainnya. Sayangnya, di balik keagungan tersebut ada luka borok yang selama ini tertutupi. Dengan kata lain, di balik keagungan...

Sebelum Hari Wisuda Itu Tiba

Tidak ada yang memungkiri bahwa hari wisuda adalah salah satu hari yang tercipta untuk berbahagia. Perjalanan bertahun-tahun rasanya terbayar tuntas di momen tersebut. Sayangnya, euforia wisuda yang melenakan inilah kelak akan menjadi petaka. Suatu hal yang jarang mahasiswa jelang freshgraduate sadari. Pertanyaan-pertanyaan menjelang wisuda biasanya berkisar pada pakaian apa yang hendak mereka gunakan. Siapa yang...

Menengok Kembali Kampung Halaman

Kritik terhadap kampung halaman seringkali datang setelah kita memutuskan untuk menunut ilmu di tanah seberang. Jauh-jauh tahun sebelum kita kenal dunia luar yang konon akademis itu, kita adalah bagian dari orang yang melanggengkan kultur dan tradisi di kampung halaman. Layar kemudian berbelok arah ketika kita semakan banyak berinteraksi dengan orang-orang luar. Dengan kultur baru...

Kartu Kuning untuk MUI

Khaled Abou El Fadl—seorang yuris sekaligus profesor di UCLA School of Law—memberikan ilustrasi menarik ihwal otoritas. Ia mengutip potongan ayat kitab suci yang kalau kita terjemahkan secara bebas berarti bahwa ‘hanya Tuhan yang tahu bala tentaranya’. Ayat tersebut berkenaan dengan 19 malaikat yang Tuhan delegasikam untuk menjaga nereka. Dalam tesmak Khaled, hanya Tuhan pula...

Sudah Saatnya Memimpikan Ormas yang Oposan

Sederet kejadian yang belakangan banyak dibicarakan khalayak memang membuat pening. Dipantik isu naiknya biaya kuliah, putusan Mahkamah Agung, hingga nasib kebebasan pers di tangan RUU Penyiaran. Merasa itu belum cukup, kemudian lahir konsesi tambang untuk ormas keagamaan. Di waktu yang sama pula, Ijtima Ulama Nasional VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa. Sebuah fatwa...

Fatwa MUI: Batu Sandung Toleransi

Martin van Bruinessen (2013) mengetengahkan lema conservative turn (pembelokan ke arah konservatif) tatkala membahas rias Islam Indonesia. Tanda paling terang atas fenomen tersebut, imbuhnya, ialah sederet fatwa kontroversial MUI. Menjelang akhir Juli 2005, MUI menerbitkan fatwa tentang sekularisme, pluralisme, hingga liberalisme. Sebagai konsekuensi logis, kritik datang dari pemikir dan eksponen Islam liberal di Indonesia.  Antara...

Sudah Semestinya Tidak Ada Guru Honorer di Dunia

Dua minggu lalu, saya sempat berbincang dengan teman sebaya terkait kecilnya bayaran guru honorer di daerah kami. Ia mencoba melakukan kalkusi yang berkesimpulan bahwa apa yang guru dapat dari sekolah tidak pernah cukup. Saya kemudian berujar dengan tegas bahwa wajar jika kemudian banyak guru beralih profesi. Ketika membaca berita pemecatan ratusan guru honorer, di satu...

Ragam Jalan Menuju Toleran

Saya ingin memulai tulisan ini dengan kisah perjalanan yang teramat personal. Kisaran kelas lima atau enam Sekolah Dasar, saya mempunyai cita-cita di luar kebiasaan anak sebaya. Jika teman-teman saya mempunyai hasrat menjadi guru, tantara, polisi di hari tua, saya tidak. Bukan tidak tertarik, melainkan ada hasrat yang lebih besar daripada itu. Semua dimulai dari kebiasaan...

(Tidak) Ada Paksaan dalam Beragama

Salah seorang penulis Turki prolifik, Mustafa Akyol, menyajikan sebuah kisah menarik di dalam bukunya, Why, as a Muslim, I Defend Liberty? Hikayat ini berasal dari pengalaman personal Akyol tatkala bertolak dari konferensi di Arab Saudi. Di dalam pesawat, perempuan-perempuan Arab Saudi yang hendak menuju Turki menggunakan pakaian yang serba tertutup. Semuanya berubah ketika pesawat perlahan...