Keoknya Toleransi Beragama di Media Sosial
Tidak ada tempat paling demokratis yang melebihi media sosial. Bahkan preventif pemerintah melalui Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITU) seakan tidak berdaya. Mengapa demikian? Di media sosial semua orang bisa berpendapat apa dan bagaimana. Ya, kendati seseorang tersebut bukan pakar sekalipun. Di titik ini kita mungkin teringat buku Tom Nichols, Matinya Kepakaran (The...