free page hit counter

Author - Moh. Rofqil Bazikh

Sudah Semestinya Tidak Ada Guru Honorer di Dunia

Dua minggu lalu, saya sempat berbincang dengan teman sebaya terkait kecilnya bayaran guru honorer di daerah kami. Ia mencoba melakukan kalkusi yang berkesimpulan bahwa apa yang guru dapat dari sekolah tidak pernah cukup. Saya kemudian berujar dengan tegas bahwa wajar jika kemudian banyak guru beralih profesi. Ketika membaca berita pemecatan ratusan guru honorer, di satu...

Ragam Jalan Menuju Toleran

Saya ingin memulai tulisan ini dengan kisah perjalanan yang teramat personal. Kisaran kelas lima atau enam Sekolah Dasar, saya mempunyai cita-cita di luar kebiasaan anak sebaya. Jika teman-teman saya mempunyai hasrat menjadi guru, tantara, polisi di hari tua, saya tidak. Bukan tidak tertarik, melainkan ada hasrat yang lebih besar daripada itu. Semua dimulai dari kebiasaan...

(Tidak) Ada Paksaan dalam Beragama

Salah seorang penulis Turki prolifik, Mustafa Akyol, menyajikan sebuah kisah menarik di dalam bukunya, Why, as a Muslim, I Defend Liberty? Hikayat ini berasal dari pengalaman personal Akyol tatkala bertolak dari konferensi di Arab Saudi. Di dalam pesawat, perempuan-perempuan Arab Saudi yang hendak menuju Turki menggunakan pakaian yang serba tertutup. Semuanya berubah ketika pesawat perlahan...

Merangkai Toleransi Melalui Histori, Interpretasi dan Teologi

Membincang toleransi kaitannya dengan komunitas beragama, ada satu teori favorit saya. Teori ini dikembangkan oleh Alan Race, salah seorang teolog Gereja Anglikan. Race sendiri merupakan murid dari John Hick, tokoh kunci dalam diskursus pluralisme agama. Terlepas bahwa teori tersebut di kemudian hari dikuliti oleh Gavin D’Costa, bagi saya tetap penting untuk diajukan. Teori tersebut...

Masa Depan Suram Ormas Keagamaan

Saya menyarankan agar semua orang kecewa tatkala salah satu ormas keagamaan tanpa berpikir panjang menerima jatah konsesi tambang. Respon (baik lisan atau tulisan) atas kenyataan tersebut merupakan sebuah keharusan. Sebab, realitas ini menunjukkan betapa buruknya masa depan ormas keagamaan. Memang benar bahwa ormas keagamaan tidak melulu membahas soal agama. Namun, tidak ada alasan juga...

Mungkinkah Menolak Politik Uang?

Saya akan memberikan posisi yang jelas bahwa tidak mudah untuk memisahkan politik dan kekuatan uang. Bukan hanya tidak mudah, mungkin mustahil untuk memisahkan keduanya. Setiap pemilihan umum apa yang nampak di hadapan kita ialah kenyataan bahwa uang menjadi penentu. Tidak sedikit calon dengan visi dan misi yang bagus ternyata harus kalah. Penyebab utamanya tentu...

GKJ Gondokusuman Upayakan Perdamaian

Menyadari bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) membawa dampak psikologis dan relasi yang kurang baik, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman mengupayakan langkah perdamaian. Acara yang berlangsung di gedung gereja ini berjalan dengan khidmat. Para undangan yang hadir terdiri dari beragam agama. Pada kesempatan tersebut tema besarnya ialah Peran Pemuka Agama dalam Mendorong Rekonsiliasi Bangsa Pascapilpres Indonesia...

Lagi, Fatwa MUI dan Jalan Mundur Toleransi

Baru selesai ramai-ramai persoalan dengan 44 bisku, MUI kembali menyulut api. Beberapa hari lalu mereka mengeluarkan fatwa keharaman salam lintas agama dan ucapan hari raya. Sejatinya, dalam persoalan ini tidak apa-apa ada perbedaan pendapat. Namun, hal yang paling kita sayangkan ialah karena tidak adanya urgensi yang melatari fatwa tersebut. Begini, biasa dalam fatwa itu ada...

Cara Yogyakarta Peringati Hari Lahir Pancasila

Selain kota pendidikan, Yogyakarta dapat kita kategorikan ke dalam kota keragaman. Banyaknya pendatang dari luar, dengan beragam motif, memberikan kenyataan bahwa kota ini sangat majemuk. Dengan begitu, tidak berlebihan kalau kita mengatakan kota ini sebagai Indonesia mini. Bukan dalam arti negara dalam negara, melainkan kemajemukan Indonesia bis akita temukan di sini. Tepat pada Hari...

Martin van Bruinessen, Tarekat dan Islamisasi Nusantara

Bertemu Martin van Bruinessen Ada sederet nama Indonesianis di mancanegara, dari Australia hingga Belanda. Rasa-rasanya keterlaluan kalau melewatkan nama Martin van Bruinessen. Seorang antropolog berdarah Belanda yang publikasinya telah menghiasi jagat Indonesia. Barangkali bukunya yang bertajuk Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat tidak asing di telinga pengkaji Islam. Hari ini (31/05/2024) ia menjadi pembicara pada Kuliah Umum...