Pentingnya Kendali Pikiran
Belakangan ini pemberitaan mengenai Covid-19 memang menjadi perbincangan yang hangat di masyarakat Indonesia. Baik bersama teman, keluarga bahkan mungkin pacar, perbincangan yang dibicarakan tidak jauh dengan Covid-19. Semakin banyak informasi yang kita peroleh mengenai pemberitaan ini, menjadikan diri kita semakin panik, khawatir, cemas bahkan ketakutan. Menurut Henry Manampiring, too much information will kill you. Mungkin hal ini sesuai dengan banyaknya informasi menganai Covid-19 yang belum tentu kebenaranya, jika kita tidak pandai menyaring informasi maka dapat merugikan diri kita sendiri. Maka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tadi dibutuhkan kendali pada pikiran kita.
Pada bukunya yang berjudul Filosofi Teras, Henry Manampiring menuliskan bahwa dalam hidup terdapat hal-hal yang dapat kita kendalikan dan tidak dapat kita kendalikan. Hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan misalnya, opini orang lain, popularitas, bahkan kekayaan. Sedangkan, hal-hal yang dapat kita kendalikan seperti persepsi, keinginan, tujuan, dan segala sesuatu yang bersumber dari pemikiran kita. Hal ini sesuai dengan yang terjadi akhir-akhir ini banyaknya pemberitaan mengenai Covid-19 yang seringkali membuat diri was-was, ternyata dapat dikendalikan menggunakan pemikiran kita sehingga secara tidak langsung dapat mengatasi kekhawatiran mengenai pemberitaan tersebut.
Nah, mengapa kita harus menjaga pikiran agar tetap terkendali sehingga terhindar dari rasa khawatir yang berlebihan ? pasalnya, menurut penelitian terbaru menyebutkan bahwa, rasa cemas, khawatir yang berlebihan mampu menurunkan sistem imun dan menyebabkan penyakit. Sedangkan, Covid-19 sangat mudah menyerang tubuh manusia yang memiliki sistem imun rendah, sehingga dibutuhkan sistem imun yang kuat agar dapat menangkal Covid-19. Meningkatkan sistem imun dapat dilakukan dengan cara seperti, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi dan makanan penunjang sistem imun, istirahat cukup serta kita juga harus dapat mengelola pikiran kita agar tetap terkendali dari rasa khawatir dan cemas yang berlebihan.
Lebih lanjut lagi, dalam buku Filosofi Teras juga menjelaskan bahwa, menurut Marcus Aurelius rasa cemas, khawatir dan emosi negatif dapat dikendalikan jika kita bisa mengendalikan interpretasi secara aktif. Dengan demikian, kita dapat menginterpretasi atau memaknai sebuah peristiwa secara rasional. Hal ini sesuai dengan banyaknya pemberitaan mengenai Covid-19 yang belum tentu kebenarannya karena banyaknya sumber yang kita terima. Kita dapat mengendalikan pemikiran kita, dengan cara memaknai secara rasional setiap informasi maupun pemberitaan yang diterima, menyaring pemberitaan dan informasi serta mencari sumber lain yang dirasa lebih kredibel.
Selain itu dalam buku ini terdapat langkah-langkah yang dapat kita terapkan ketika kita berada dipuncak rasa khawatir, cemas, sedih serta putus asa terlebih dalam menghadapi berbagai terpaan pemberitaan dan informasi mengenai Covid-19. Langkah-langkahnya disingkat S-T-A-R (Stop, Think & Asses, Respond).
- Stop (Berhenti), begitu merasakan khawatir, cemas yang berlebihan terhadap pemberitaan dan informasi mengenai Covid-19 dan kita menyadari bahwa hal tersebut telah menciptakan energi negatif pada tubuh maka secara sadar kita harus berhenti.
- Think & Asses (dipikirkan dan dinilai), setelah menghentingkan proses emosi sejenak, kita ajak pikiran kita untuk aktif berpikir kembali. Kita paksa pikiran kita untuk berpikir secara rasional sehingga dapat mengalihkan perasaan khawatir dan cemas yang berlebihan tadi. Kemudian melakukan penilian, dengan cara mempertanyakan pada diri apakah dalam melakukan pemaknaan pada pemberitaan dan informasi mengenai Covid-19 telalu memisahkan fakta objektif dari diri kita sendiri ?
- Respond (Respon), langkah terakhir adalah memikirkan respon atau tindakan yang tepat. Dalam pengambilan tindakan harus didasarkan pada pemikiran yang rasional sehingga tercipta tindakan yang bijak, baik serta tidak merugikan diri sendiri serta orang lain.
Selain pencegahan penularan Covid-19 melalui tindakan preventif, terdapat juga cara pencegahan melalui pengendalian pikiran terhadap banyak pemberitaan dan informasi mengenai Covid-19, sehingga pikiran kita dapat terkendali tetap waras di tengah pemberitaan dan informasi tersebut. Singkatnya Stay Safe and Healthy Everyone.
Tinggalkan Balasan