“Gala Bunga Matahari” oleh Sal Priadi; Bukan Lagu Biasa
Contents
“Gala Bunga Matahari,” sebuah lagu karya penyanyi dan penulis lagu Indonesia Sal Priadi, adalah sebuah karya seni yang indah. Sal merilis “Gala Bunga Matahari” pada 30 April 2024. Lagu ini telah menduduki posisi pertama pada platform spotify kategori Top 50 Indonesia dan telah mendapatkan play ± 22 juta kali . Official lyric videonya juga telah mendapatkan view sebanyak 3,8 juta kali di youtube.
Lirik yang menyentuh dan melodinya yang menenangkan telah menarik perhatian banyak pendengar. Bukan hanya berbicara soal kerinduan kepada seseorang yang telah pergi, namun juga menceritakan bagaimana kehidupan di surga. Dalam tulisan ini, kita akan mengulas lirik lagu serta mengapa lagu ini berhasil memikat hati banyak orang.
Lagu yang sedang trending di TikTok dan Reels Instagram ini masuk dalam album kedua Sal Priadi, yaitu “MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS”. Belakangan ini, lagu Sal Priadi yang berjudul “Dari Planet Lain” dari album yang sama juga viral di media sosial.
Memulai karir dengan meng-cover lagu-lagu di SoundCloud sejak 2015, Sal Priadi telah memikat banyak pendengar dengan gaya bermusiknya yang unik. Vokalnya yang khas, konsep video yang kreatif, dan judul lagu yang catchy memberikan sentuhan istimewa yang membuat pendengar menantikan karya-karyanya. Keindahan dan keunikannya menjadikan Sal Priadi sebagai salah satu musisi menonjol di dunia musik Indonesia.
Filosofi Bunga Matahari
Lagu “Gala Bunga Matahari” memiliki makna mendalam tentang rasa kehilangan dan kerinduan akan sosok terkasih yang telah tiada. Selain itu, lagu ini juga bermakna tentang cinta sejati yang abadi. Dalam lirik lagunya, Sal seolah masih berharap untuk bisa bertemu dengan orang terkasihnya. Meski hal itu tercapai hanya lewat mimpi dan dalam wujud makhluk hidup lain, yaitu bunga matahari.
Seperti bunga matahari yang selalu menghadap matahari, meskipun tidak bisa mencapainya, orang yang kita cintai tetap memberikan cahaya dan inspirasi dalam hidup kita meski mereka sudah tidak lagi hadir secara fisik. Mereka menjadi seperti matahari, yang keberadaannya terus kita rindukan dan kenang.
Bunga matahari yang tumbuh mengikuti cahaya ini menggambarkan kenangan dan cinta kita kepada mereka terus hidup dan memberikan kehangatan meski mereka telah pergi. Melalui filosofi ini, lagu “Gala Bunga Matahari” menyampaikan pesan bahwa cinta sejati tidak akan pernah hilang. Sebaliknya, ia akan selalu hidup dalam kenangan dan hati kita, seperti bunga matahari yang selalu mencari matahari.
Bedah Lirik Lagu “Gala Bunga Matahari”
Banyak yang mengaitkan lagu ini dengan ayat Al-Qur’an dan Hadis. Bahkan Ustadz Syam di salah satu acara stasiun televisi sempat membahas lagu ini. Beliau mengatakan lirik “Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi air susu” selaras dengan deskripsi surga dalam QS. Muhammad: 15.
Artinya, “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?”
Selanjutnya, lirik “Juga badanmu tak sakit-sakit lagi. Kau dan orang orang di sana muda lagi” selaras dengan hadis Nabi tentang kondisi penghuni surga yang akan Bahagia, memiliki kesehatan yang abadi tanpa rasa sakit dan tetap muda.
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah raḍiyallāhu ‘anhuma, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda: Jika penghuni surga masuk surga, seorang penyeru berseru: “Hendaknya kalian tetap hidup dan tidak mati selama-lamanya. Hendaknya kalian tetap sehat dan tidak sakit selama-lamanya. Hendaknya kalian tetap muda dan tidak menjadi tua untuk selama-lamanya. Hendaknya kalian bersenang-senang dan janganlah berputus asa selama-lamanya” (HR. Imam Muslim).
Adapun lirik “Semua pertanyaan temukan jawaban” juga sesuai dengan gambaran kenikmatan penghuni surga yang mendapatkan sesuatu yang disukai dan diminta, termasuk memperoleh jawaban atas semua pertanyaan sebagaimana dalam QS. Fushshilat: 31.
Artinya, “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya (surga) kamu akan memperoleh apa yang kamu sukai dan apa yang kamu minta”.
Terakhir, lirik “Hati yang gembira sering kau tertawa” menggambarkan keadaan ahli surga yang senang dan bahagia seperti yang tercantum dalam QS. Yasin: 55.
Artinya, “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang”.
Bukan Sekadar Lagu “Galau”, Tapi Sarat Makna Memukau
Menurut penulis, lagu yang memukau salah satu indikasinya yaitu lagu yang mampu menggerakkan emosi pendengarnya. Begitu lah Sal Priadi menulis lagu “Gala Bunga Matahari” dengan sepenuh hati. Sal Priadi mengatakan bahwa ia menulis lagu ini untuk sama-sama belajar mengeja duka.
Menurut Sal, kehilangan orang tersayang dan posisinya meninggal dunia itu meninggalkan kesedihan yang khas, tidak seperti kehilangan pacar atau kesedihan lainnya. Ada perasaan sedih, tapi kita sadar bahwa hidup harus tetap berjalan meskipun orang tersebut telah tiada. Pada lirik di bawah ini tergambar bagaimana proses penerimaan keadaan sejak merasakan sedih saat kehilangan hingga mampu menjalani hari tanpa orang terkasih.
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan s'perti katamu
Jalani hidup dengan penuh sukacita
Dan percaya kau ada di hatiku s'lamanya, oh-oh
Dalam dunia musik yang terus berkembang, “Gala Bunga Matahari” adalah salah satu lagu yang menyentuh. Lagu ini mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran dalam berekspresi. Serta bagaimana seni bisa menjadi medium untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan bermakna. Dengan segala keindahan dan keunikannya, “Gala Bunga Matahari” layak untuk semua orang mendengar, merenungkan dan menghargainya sebagai salah satu karya terbaik dalam musik Indonesia.
Tinggalkan Balasan