Menteri Baru Era Jokowi, Seberapa Efektif?
Contents
Pelantikan Menteri Baru
Kabar mengejutkan datang dari istana. Bukan tentang kemenangan presiden baru, melainkan pelantikan menteri baru. Untuk kesekian kalinya Presiden Joko Widodo merombak menteri-menteri yang ada dalam Kabinet Indonesia Maju. Perombakan atau reshuffle kabinet bukan hal baru. Tidak hanya pada masa era Presiden Jokowi, presiden sebelum-sebelumnya juga melakukan hal demikian.
Pada era Jokowi juga terjadi beberapa perombakan kabinet tersebut. Menteri pada dasarnya adalah orang-orang pilihan Presiden yang bertugas untuk membantu jalannya pemerintahan. Wajar jika sering terjadi perombakan. Hanya saja beberapa kali perombakan kabinet terasa kurang pas atau kurang wajar.
Tepat pada hari Rabu, 21 Februari 2024, Presiden Joko Widodo melantik dua menteri sekaligus. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Menkopolhukam. Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa kita kenal AYH dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus merangkap Badan Pertahanan Nasional.
Kabinet Indonesia Maju
Sebelumnya jabatan menkopolhukam dipegang oleh Mahfud MD. Mahfud MD mengundurkan diri dan resmi berhenti sejak 2 Februari 2024 karena ikut dalam pencalonan diri sebagai wakil presiden 2024. Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia kemudian mengisi jabatan kosong Menkopolhukam.
Koalisi Politik
Yang menarik dari pengangkatan menteri baru kali ini adalah adanya nama AYH. Seperti yang kita tahu, saat ini AHY adalah pemimpin partai Demokrat. Sementara Demokrat selama Pemerintahan Joko Widodo dua periode atau hampir 10 tahun selalu berada di luar pemerintahan. Baru tampak hubungan romantis Demokrat dengan Jokowi saat mengusung Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024.
Era kepemimpinan Jokowi tinggal sebentar lagi, banyak masyarakat yang mengharapkan perubahan dalam hal positif. Lalu muncul pertanyaan, apakah menteri-menteri yang ada saat ini berpihak kepada rakyat? Atau hanya semata menduduki posisi karena hasil dari lobi-lobi koalisi politik? Samar namun perlu terus pengawalan dari berbagai pihak. Posisi-posisi strategis sering kali menimbulkan kecemburuan, tidak hanya dari kalangan ‘teman’ namun juga ‘musuh’ yang barang tentu membuat berbagai asumsi.
Comment (1)
[…] hal ini perlu kehadiran pemerintah sebagai pihak yang ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat. Wacana tidak seharusnya […]