free page hit counter

Upacara Kebhinekaan: Menyiapkan Pemuda Emas untuk Masa Depan Indonesia

Upacara Kebhinekaan: Menyiapkan Pemuda Emas untuk Masa Depan Indonesia

Yogyakarta – Pemuda Pengok, RW 09 melaksanakan kegiatan upacara Kebhinekaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023. Turut hadir dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya Duta Damai Yogyakarta. Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa KKN UKDW, takmir masjid dan umat lintas iman serta budaya.

Kegiatan upacara yang ditujukan kepada kalangan pemuda-pemudi di wilayah RW 09 dan sekitarnya, juga kalangan mahasiswa yang berdomisili di wilayah RW 09 dan sekitarnya maupun warga RW 09. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk aplikasi simbolik merawat kebhinekaan Nusantara.

Upacara kebhinekaan ini bertempat di lapangan Pengok Blok J, RW 09, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta dengan tema “Gen-Z: Merawat Kebhinekaan”, Sabtu (28/10). Kegiatan ini dilanjut dengan minum air kelapa dan makan soto bersama serta juga sosialisasi pemilu dari KPU.

upacara Kebhinekaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023
Upacara Kebhinekaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023

Triandri Komarozzaman, ketua RW 09, sekaligus pembina upacara menjelaskan kegiatan ini sepenuhnya melibatkan anak-anak muda di RW 09. Bahkan pemerintah hanya bertugas memfasilitasi dan memberi ruang pemuda untuk tumbuh dan berkembang bersama, tentu terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan.

“Tujuan kegiatan ini untuk kembali mengenang para pejuang dan juga anak Gen-Z bisa lebih berbaur dan mengebal suku bangsanya sendiri. Karena nanti malam juga akan ada pentas seni yang akan menampilkan beragam kesenian dan kebudayaan dari beberapa kalangan suku, budaya dan agama,” tegasnya.

Sumpah Pemuda
Suasana Acara Peringatan Sumpah Pemuda

Ketua panitia, Faiz mengatakan kalau kegiatan ini untuk memantik anak-anak muda, Gen-Z bisa memaknai keberagaman. Hal bisa dilihat dari pakaian peserta upacara, dari pakaian khas Jogja sampai Bali.

“Gen-Z yang hadir di upacara kebhinekaan. Tujuannya untuk memberikan pemahaman pada perjuangan 1928 dan bagaimana pengaplikasiannya sekarang,” ujarnya saat ditemui setelah kegiatan upacara.

BACA JUGA: Jelajah Sejarah: Harmoni Jogja dari Pinggir Sungai Code

Editor: Bennartho Denys

Share this post

Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *