Ada Apa Dengan Corona?
Virus pek*k!! dan masih banyak lagi umpatan yang muncul ketika usaha saya mulai terhambat, banyak tender yang lepas dengan kehadiran corona virus 19.
Begitu mudahnya suatu tatanan kehidupan terseok, runtuh dan melemah karena hadirnya sekumpulan virus baru yang melekat dari satu tubuh ke tubuh manusia lainnya ini.
Melemah nya imun tubuh, membuat kesehatan menurun, begitupun dengan kondisi perekonomian yang mulai lesu juga terkena imbasnya.
Penerapan kebijakan darurat sipil, lock down, work from home, social distancing, diberlakukan nya jam malam, dilarang berkumpul turut andil dalam menambah kacau balaunya suasana.
Bahkan hanya sekedar salaman pun menjadi begitu menakutkan bagi kita semua. Dan masih banyak hal sepele lain yang biasa dilakukan sehari-hari, menjadi satu hal yang tidak boleh dilakukan akhir-akhir ini.
Begitu banyak nya informasi, himbauan-himbauan yang beredar liar di medsos, semakin membuat bingung, takut dan cemas. Terpikirkan hal-hal buruk yang bakal terjadi, dan semua campur aduk di pikiran saya. Apalagi saat ini, virus ini sudah singgah di kota saya “Yogyakarta”.
Cukup lelah juga saat membaca dan mendengar berita-berita yg beredar. Ditengah rasa takut dengan masuknya si kecil tengil corona atau sering disebut juga covid-19 ini, saya mencoba melihat sisi lain kehadirannya. Ada apa dengan “maksud” virus ini sebenarnya?
mencoba mencari sisi positif dari keadaan ini, sayapun kembali membuka sosial media, youtube, berita-berita yang pernah terbaca sebelumnya.
Satu hal pada akhirnya yang saya temukan setelah berselancar sana-sini. Hal positif yang mungkin luput dari pandangan saya, karena begitu terlena dengan jutaan hal negatif akan hadirnya virus corona ini.
ya! saya melihat virus ini juga turut menebarkan kembali semangat toleransi, dibalik semua ke “chaosan” yang muncul karena keberadaan nya di sekitar kita.
Dalam menyerang, virus ini tidak pandang bulu. Tidak melihat kaya atau miskin, tidak melihat dia muslim, kristen, katolik, hindu, budha atau konghucu, tidak juga melihat ras. Oleh karena itu, amat banyak korban umat manusia berjatuhan, bahkan sampai meregang nyawa karena nya.
Kejadian ini tidak serta merta membuat manusia menyerah. Tetapi justru membuat berjuta-juta jiwa bersatu, berjuang bersama untuk melawan nya.
Banyak dokter yang mati-matian memperjuangkan nyawa seseorang tanpa memperdulikan kesehatan bahkan nyawa nya sendiri.
Banyak orang yg ikut berdonasi membeli APD untuk membantu tenaga medis yang kekurangan Alat Medis, karena saking banyaknya pasien yang terjangkit virus corona atau covid-19.
Banyak orang berinisiatif dan bersatu dengan kesadarannya sendiri untuk memberi donasi semampunya, sampai bahu membahu membuat masker yang di produksi di rumah, membuat disinfektan di setiap gang masuk, membagi-bagikan hand saintaizer, tanpa melihat untuk siapa di lakukan? untuk agama apa semua berbuat? untuk ras apa mereka melakukan?
Begitu banyak orang-orang yang membagikan ide dan informasi untuk bisa tetap bertahan menghadapi tragedi kemanusiaan ini.
Hal-hal inilah yang menyentuh dan mengobati banyaknya kerinduaan akan semangat, toleransi, solidaritas kebersamaan sebagai sesama manusia, yang akhir-akhir ini menjadi momen yang mahal dan sulit untuk diwujudkan di Negeri ini. Sungguh suatu pelajaran yang begitu berharga menurut saya dengan kehadiran Covid 19,
Saya yakin tragedi yang terjadi di tengah-tengah kita ini bukan lah suatu kebetulan, ini adalah gambaran kongkrit, dimana semesta ini ingin mengingatkan kita belajar untuk hidup rukun, bergotong royong, toleransi, saling berempati tanpa melihat golongan, ras, suku, budaya dan agama.
Semoga Virus ini dapat segera bersahabat dengan umat manusia ataupun sebalik nya.
Terimakasih Tuhan sudah ijinkan Covid 19 ini menjangkau seluruh penjuru dunia ini. sehingga seluruh umat manusia bisa kembali melihat dan belajar rasa kemanusiaan yang besar di seluruh dunia.
Semoga setelah semua keadaan ini bersahabat kembali, saya bisa menjadi sosok manusia yang lebih bersahabat dengan lingkungan yang saya tinggali.
Doa untuk saudara-saudara yang gugur dalam tragedi ini, semoga Tuhan memberikan tempat yang layak untuknya, dan keluarga yang ditinggalkan dapat memperjuangkan hidupnya di kemudian hari.
Terimakasih dan apresiasi yang besar saya sampaikan kepada tenaga medis, yang tak pernah berhenti dan menyerah dalam memperjuangkan kehidupan manusia, dari sejak virus ini mampir di Indonesia, sampai saat ini. Terutama nya di kota Jogja tercinta.
Tetap semangat dan jangan berhenti melakukan kebaikan juga untuk saudara-saudaraku yang dengan sukarela bergotong royong membuat segalanya tercukupi, aman, nyaman di lingkungan yang ditinggali.
Tetep sehat semua sedulurku!
Salam!!
Tinggalkan Balasan