Belajar di Tengah Keprihatinan
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun ini diperingati di tengah keprihatinan wabah corona. Untuk itulah Menteri pendidikan menyatakan bahwa tema Hardiknas di tahun ini adalah “Belajar dari Covid-19”
Bukanya tanpa alasan tema ini diangkat oleh Kemendikbud. Walaupun dalam masa krisis pandemi Covid-19, dan seluruh lembaga pendidikan saat ini harus melakukan pembelajaran dengan jarak jauh, tetap saja ada pembelajaran serta hikmah yang bisa diambil daripadanya.
Begitupun juga yang disampaikan oleh mendikbud Nadiem Makarim, bahwa “Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19″.
Dari krisis yang terjadi di negeri ini, kalau kita tetap berpikiran positif, pasti akan menjadi daya dorong luar biasa untuk menerjang segala tantangan untuk terus mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Saat ini, Guru dan siswa “dipaksa” untuk melaksanakan pembelajaran secara online dengan perangkat atau gadget yang sebenarnya sudah digunakan setiap hari. Cuma kita kurang menyadari bahwa ternyata alat-alat ini bisa digunakan juga untuk hal yang lebih baik selain hanya sebagai alat komunikasi. Ternyata belajarpun bisa dilakukan dari dan di mana saja.
Orangtua siswa pun jadi tahu bahwa mengajar dengan efektif dan tepat adalah tugas yang tidak mudah. Ini terjadi saat mereka mendampingi putra-putrinya belajar mandiri di rumah dengan sytem daring.
Bagaimana orangtua kemudian berempati terhadap pendidikan dalam hal ini Guru. Bagaimana pendidikan itu ternyata harus dilakukan bersinergi, tidak hanya diserahkan saja kepada pihak sekolah. Hal yang mungkin tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
Proses pendidikan kepada anak dalam hal ini peserta didik tentu harus dilakukan secara kolaboratif agar efektif. Orangtua, Guru dan siswa adalah komponen yang tak terpisahkan dari proses pendidikan agar efektif
Proses pendidikan yang saat ini dilakukan menggunakan sistem daring, bisa jadi membuka wawasan banyak pihak bahwa sistem pembalajaran model ini bisa jadi metode alternatif yang bisa dikembangkan.
Tidak hanya saat ini di masa pandemi, tapi juga berlanjut di saat kehidupan kembali normal ketika masa krisis sudah berlalu.
Inovasi dan pengembangan system pendidikan daring bisa jadi solusi untuk mendukung pembelajaran efektif yang kolaboratif. Proses masih panjang, tapi setidaknya ada optimisme yang terbentuk dari proses yang ada ditengah krisis ini.
Di tengah keprihatinan krisis Covid-19 yang melanda, asal kita optimis dan terus berpikiran positif, pasti dibukakan jalan dan tetap ada hikmah serta hal baik yang bisa diambil.
Selalu jaga kesehatan dengan terus menjalankan protokol kesehatan. Semoga kita semua dihindarkan dari virus covid-19. Amin..
Salam Perdamaian!
Comment (1)
[…] Baca juga Belajar di Tengah Keprihatinan […]