free page hit counter

Gojek Tokopedia Merger GoTo

GOTO, MERGER GOJEK dan Tokopedia

Gojek Tokopedia Merger GoTo

Gojek menjadi salah satu startup jaya di Indonesia. Kehadirannya menjadi satu bentuk kemudahan bagi pemakainya. Banyak fitur yang tersemat, menjadikan aplikasi ini sulit mendapat tandingan. Tinggal duduk sekali usap ponsel, apa yang pengguna inginkan bisa terwujud.

Teknologi Transportasi Daring GOJEK dan forum E-Commerce Tokopedia resmi merger menjadi GO-TO Group. Berita ini pertama kali tayang melalui YouTube resmi Gojek Indonesia.

Pada awal Maret 2021, terdengar kabar kalau Tokopedia dan Gojek telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bersyarat (Conditional Sales and Purchase Agreement / CSPA) terkait dengan perjanjian merger kedua perusahaan.

Berdasarkan informasi, penyatuan saham perusahaan GoTo akan mencapai US$35 miliar—US$40 miliar. Selanjutnya, pemegang saham Gojek nantinya akan memiliki 60 persen saham di entitas hasil merger tersebut. Kemudian, sisanya 40 persen akan menjadi milik Tokopedia.


Selanjutnya, perusahaan Goto akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian hasil merger Gojek-Tokopedia ini  akan menjadi perusahaan terbesar ketiga setelah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dalam hal kapitalisasi pasar di BEI.

Salah satu skenario  mengenai penggabungan kedua perusahaan secara bersamaan mencatatkan mereka di Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Akan tetapi berjalanan waktu muncul rencana lain yaitu mendaftarkan Tokopedia di Jakarta kemudian bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di AS.

BACA JUGA : Peran BNPT Dalam Penanggulangan Terorisme

Mengenal GoTo

Andre Soelistyo menjabat sebagai CEO Grup GoTo, Patrick Cao sebagai Presiden GoTo, Kevin Aluwi tetap menjabat CEO Gojek begitu pula dengan William Tanuwijaya yang tetap menjabat sebagai CEO Tokopedia. (Kompas.com)

Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia. Pengambilan nama GoTo bukan hanya berarti Gojek dan Tokopedia, tetapi mempunyai makna yang lain.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan CEO GoTo Grup Andre Soelistyo mengatakan bahwa 4 huruf depan Go-To memiliki makna gotong-royong.

GoTo inilah yang menjadi semangat persatuan adanya merger ini. Harapannya Gabungan Tokopedia dan Gojek akan memberikan kemajuan bangsa dengan memaksimalkan perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Pancasila Cerminan Ajaran Kitab Suci?

GoTo Group juga menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan, pertama di Asia Tenggara dalam satu ekosistem. Hadirnya GoTo juga akan memberikan pertumbuhan dalam hal perekonomian.

Goto juga akan memberikan layanan pengiriman cepat dan menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia.

Harapan Driver GoTo

Sebagian Besar orang menyambut baik adanya merger Tokopedia dan Gojek terutama driver online. Mereka berharap adanya Goto ini bisa meningkatkan orderan harian serta bisa mendapatkan bonus, karena sejak awal pandemi orderan sudah mulai sepi.

Driver online tersebut juga berharap GoTo juga bisa meningkatkan kesejahteraan mitranya dengan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja.

Share this post

Comment (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *