Jurnal Jalan Damai Edisi Perdana
Contents
Edisi Perdana Jurnal Jalan Damai
Tahun 2025 BNPT RI kembali membuat gebrakan baru yaitu meluncurkan e-journal Jalan Damai. Pada terbitan perdana Jurnal Jalan Damai kali ini mengusung tema Magnet Suriah dan Radikalisme.
Kehadiran Jurnal Jalan Damai ini sebagai salah satu wadah yang bertujuan untuk mendalami kajian fenomena terorisme, mengevaluasi kebijakan terkait, serta mendorong pengembangan kontra narasi.
Meski merupakan sebuah jurnal ilmiah populer namun tetap mengedepankan pengemasan yang menyenangkan sehingga akan mudah untuk siapa saja memahaminya. Dari pihak BNPT menghendaki hadirnya Jurnal Jalan Damai ini semoga mampu menjadi referensi para pihak baik itu akademisi, peneliti, praktisi maupun masyarakat luas yang peduli akan perdamaian.
Magnet Suriah dan Potensi Radikalisme
Edisi perdana jurnal ini telah resmi launching pada Rabu tanggal 22 Januari 2025. Pada kesempatan itu pula digelar diskusi publik dengan pembahasan tema Magnet Suriah dan Potensi Radikalisme.
Hadir sekaligus pembicara dalam acara tersebut Prof. Dr. Irfan Idris, M.A (Direktur Pencegahan BNPT); Hendro Wicaksono, M.Krim (Kasubdit Kontra Propaganda BNPT), Prof. (HC.) Dr. Suaib Tahir, L.c., M.A (Tenaga Ahli Propaganda); Budi Hartawan, M.Hum (Analis kebijakan).
Alasan mengangkat tema Magnet Suriah dan Radikalisasi adalah sebuah upaya memotret dinamika pasca-kemenangan kelompok oposisi dan rakyat Suriah dalam menggulingkan rezim Bashar Assad. Fenomena ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal sebagai pemicu kebangkitan ideologi perjuangan mereka, menciptakan tantangan baru dalam peta radikalisasi global.
Konflik di Suriah telah menjadi episentrum perhatian dunia selama lebih dari satu dekade. Tidak hanya membawa dampak kemanusiaan yang memprihatinkan, kemenangan kelompok-kelompok seperti Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) juga menimbulkan konsekuensi yang jauh lebih luas: potensi radikalisasi dan mobilisasi sel-sel radikal di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Potensi radikalisasi ini bukan hanya ancaman bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara lain.
Ragam Tulisan Dalam Jurnal
Dalam Jurnal Jalan Damai, sobat Damai bisa membaca berbagai tulisan dari sudut pandang dan latarbelakang yang beragam. Ragam tulisan yang nantinya akan memantik untuk obrolan atau diskusi selanjutnya. Pada kenyataannya memanglah narasi radikalisasi tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Selalu ada bermunculan hal baru baik itu benar-benar formula baru atau baru yang merupakan pengulangan dari yang sudah-sudah.
Kendati demikian, Indonesia adalah negara merdeka dan damai. Sewajarnya jika generasi mudanya memahami segala hal yang bisa mempertahankan sekaligus mengancam perdamaian tersebut. Perlu sebuah tindakan nyata untuk tetap menjaga keutuhan suatu negara.
Sangat penting untuk belajar juga memahami situasi konflik negara lain. Memanglah benar sedia payung sebelum hujan lebih utama. Tetap terus waspada dan jangan lengah update informasi terkini.
Tinggalkan Balasan