free page hit counter

Sanggar Taman Mraen Mimpi: Dari Kardus Jadi Perpus

Sanggar Taman Mraen Mimpi: Dari Kardus Jadi Perpus

Contents

Sanggar Taman Mraen Mimpi (Bagian 3)

Alhamdulilah setelah hampir 7 tahun menjalani proses bersama mraenmimpi.org kini kami sudah tersedia di Jogja, Bekasi dan Jombang. Sebuah perpustakaan dengan modal penjualan sampah pilah dan barang bekas!

Meski kadang perjalanan tidak sesuai ekspetasi awal, tapi INGAT sebuah niat baik akan menghasilkan kebaikan pula. Setelah gerobak PELAN2 atau Perpus Jalan-jalan di Mraen Mimpi, kami memiliki keinginan untuk menambah armada perpus di tempat lain. Terciptalah MOCOWIJAYAN di Rotowijayan, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta dengan nama dan SAMPERIN BUKU di Sambong Permai Jombang.

RENCANA PERPUS BARU

Pemilihan tempat tersebut bukan tanpa alasan. Dari awal kami memulung sampah tahun 2017 sesekali dibantu oleh sahabat kami bernama Azis Wahyu Saputro. Dia bersama teman-teman pemuda memiliki inisiatif untuk memungut sampah di area Rotowijayan dan kegiatan tersebut rutin. Mereka tinggal mengambil sampah yang sudah dipilah oleh warga Rotowijayan.

Dengan proses tersebut membuat kami ikut bangga karena Azis dapat mengaplikasikan secara langsung yang sudah kami lakukan. Sedangkan kami harus berkeliling Daerah Istimewa Yogyakarta berpindah tempat untuk mengambil sampah. Dengan langkah tersebut kami mengajak Azis dan teman-teman pemuda Rotowijayan untuk membuat gerobak PELAN2 dengan sistem pembuatan 50:50.

Selain memiliki proses modal yang sama yakni dengan menjual sampah. Rotowijayan juga sangat berpotensi secara sosial dan budaya, karena dekat dengan Keraton Yogyakarta serta menjadi pusat oleh-oleh Yogyakarta. Tentu akan menambah daya tarik secara literasi di Rotowijayan.

Baca juga Sanggar Taman Mraen Mimpi dari Mimpi Jadi Literasi

PEMBUATAN PERPUS BARU GAGAL LAGI

Namun hingga saat ini rencana tersebut masih belum dapat terealisasi. Tidak putus asa kami terus berusaha untuk mencari cara lain. Akhirnya awal 2023 kami membeli rak buku dari hasil penjualan sampah dan barang bekas. Kemudian kami rencanakan untuk Kemelekan Klarangan atau di singkat KANGEN daerah Harjobinangun, Pakem, Sleman namun kembali gagal.

Selanjutnya kami mencari tempat lain yakni GALI ILMU di Dusun Gagan, Pengkol, Nglipar, Gunung Kidul. Dan berujung gagal lagi karena terkendala akomodasi ketika membawa rak nya, jadi hanya mengambil bukunya saja.

PERPUS KEDUA DAN KETIGA

Alhamdulilah terbangunlah Perpustakaan kedua yang awal niatnya ingin di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta saja. Berakhir di Kota Bekasi karena bersedia mengambil rak beserta buku-bukunya dan resmi pada 28 Oktober 2023. Dengan nama “BOOKHILL RESIDENCE” yang berarti tumpukan buku dengan harapan menjadi bukit literasi yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di sekitarnya. Bertempat di Woodhill Residence, Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Alhamdulilah mimpi awal saya membuat perpus di tempat kelahiran di Jombang, akhirnya terwujud yakni “SAMPERIN BUKU” pada 8 Januari 2024. TBM tersebut menjadi perpustakaan ketiga saya. Nama SAMPERIN diambil dari lokasi TBM yaitu SAMBONG PERMAI, INDONESIA. Tentu saja dengan harapan agar lebih banyak masyarakat yang “nyamperin” koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan kami.

DARI KARDUS JADI PERPUS

Hingga saat ini kami masih menerima sampah pilah dan barang bekas sebagai modal utama kami untuk operasional. Selain menerima di Jogja, Bantul dan Sleman, di tahun 2024 kami juga menerima sampah pilah dan barang bekas di Jombang.

Sejak akhir 2023 kami sudah memiliki pelanggan yang sudah memilah sampah dan barang bekas. Dari yang awalnya pengambilan secara waktu yang fleksibel, kini di tahun 2024 hanya satu bulan sekali dengan jadwal setiap hari Sabtu di minggu terakhir. Bisa juga drop zone sampah pilah di Mraen Mimpi tersedia di Google Maps setiap Hari Sabtu maksimal jam 13.00 WIB.

Teman-teman bisa melihat aktifitas terbaru kami di Instagram, Twitter/X, Tiktok, dan Youtube @MraenMimpi baik Mraen Mimpi di Sleman, Bookhill Residence di Bekasi maupun Samperin Buku di Jombang.

Share this post

Comment (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *