free page hit counter

Spesies Pengendara Motor Ajaib Yang Harus Dihindari Agar Selamat

Thumbnail Pengendara Ajaib

Spesies Pengendara Motor Ajaib Yang Harus Dihindari Agar Selamat

Contents

Thumbnail Pengendara Ajaib

Dulu, saat harus bekerja work from home akibat merebaknya virus covid 19 (2020) saya tidak ngeh kalau di Jogja (dan daerah lain) ada spesies-spesies pengendara motor ajaib. Mungkin karena saking lamanya saya bertapa di dalam kamar, saya tidak tahu spesies-spesies ini eksis di jalanan.

Terhitung sudah dua tahun saya bertapa dan pada akhir 2023 berhasil keluar menghirup udara segar. Di akhir tahun itu saya tinggalkan pekerjaan wfh dan beralih menjadi pekerja kantoran lintas kabupaten (Sleman-Bantul). Nah, dari sinilah saya tahu bahwa di jalan ada saja tingkah polah spesies-spesies ajaib ini yang sepertinya perlu diruqyah biar agak waras.

Mak-kluwer belok kiri dari gang sempit

Pasti Anda pernah menemui pengendara motor keluar dari gang sempit belok kiri nyelonong gitu aja tanpa melihat situasi jalanan. Istilah jawanya mak-kluwer. Nah, spesies satu ini sepertinya memang punya hobi bikin kaget pengendara lain dengan tingkah polahnya itu.

Bayangkan, Anda pulang kerja dengan hati yang sedang kacau setelah seharian kena omelan bos. Anda mengendarai kendaraan dengan tergesa, ingin segera sampai rumah. Namun, tiba-tiba spesies mak-kluwer ini menampakkan wujudnya, keluar dari gang sempit nyelonong gitu aja memotong jalur Anda.

Pilihan Anda ada dua, injak rem dalam-dalam atau banting setir ke kanan yang berpotensi nyenggol kendaraan lain. Dua-duanya memang bukan pilihan yang bagus, tapi ya cuma itu pilihannya. Saya yakin penganut stoikisme pun akan kalap oleh spesies mak-kluwer ini, ya minimal misuh-misuh dalam hati.

Jalan pelan di lajur kanan

Pengendara motor yang berjalan pelan, jika otaknya dalam kondisi prima dan hati nuraninya sedang waras pasti akan berjalan di lajur kiri. Berbeda dengan spesies ajaib yang berkendara pelan di lajur kanan. Tanpa ragu, ia berjalan di sisi kanan yang seharusnya dipakai untuk mendahului kendaraan lain.

Nah, bayangkan kembali, Anda tadi sudah berhasil melewati spesies mak-kluwer dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Karena sedang tergesa, Anda mengambil lajur kanan. Eh, ndilalah di depan Anda ada pengendara yang berjalan pelan menutupi jalur Anda. Pilihannya sama, ada dua, Anda ambil lajur kiri dan membahayakan pengendara pelan yang otaknya waras atau pencet klakson biar spesies ajaib ini mau menyingkir.

Kalau spesies ini mau menyingkir, selamat Anda sedang beruntung. Tapi kalau spesies ini tidak mau pindah lajur dan malah pura-pura budeg, selamat Anda sedang dalam tahap ujian kesabaran. Tapi ini pun masih mending, bagaimana kalau spesies ini tidak terima dengan aksi klakson Anda dan malah nantangin? Wah sudah pasti runyam urusannya.

Saya berharap kita semua sepenuhnya sadar saat berkendara di jalan raya. Kalau memang sedang nyantai, jalannya pelan, ya mbok di lajur kiri. Masak iya kudu diingatkan kayak anak TK,

“dek kalau jalan di kiri ya.”

Spesies langka Motorphonus Handphonus

Pernah dengar tentang spesies langka “Motorphonus Handphonus”? Mereka ini adalah pengendara motor yang punya kebiasaan sangat unik, main HP sambil nyetir. Mereka ini punya kemampuan luar biasa untuk WhatsApp-an, scroll Instagram, atau bahkan nonton video TikTok sambil motoran. Fungsinya? Entahlah, mungkin mereka pikir kalau sambil main HP, mereka bisa lebih cepat sampai tujuan. Padahal, mereka cuma sebentar lagi jadi bagian dari konten kecelakaan yang viral.

Tampilan fisik Motorphonus Handphonus sangat khas, tangan kiri megang HP, mata menatap layar dengan penuh konsentrasi, sementara motor mereka melaju tanpa arah. Kecepatan mereka bervariasi, kadang pelan banget seperti lagi muter Instagram story, kadang tiba-tiba ngegas kencang seperti kecepatan scrolling TiktTok. Mereka bukan cuma ngebut di jalan, tapi juga di dunia maya, tanpa sadar kalau sebenarnya mereka sedang berkendara di zona berbahaya.

Kalau lagi berhenti di perempatan, pas lampunya sudah hijau, mereka ini tidak bergeming sebelum akhirnya belingsatan saat pengendara di belakangnya melakukan aksi klakson besar-besaran. Jadi, hati-hati dengan spesies ini! Mereka bukan cuma ancaman buat jiwanya sendiri, tapi juga buat orang lain.

Pengendara Motor Pemuja Asap

Nah, spesies ajaib yang terakhir ini, saya yakin kita semua pernah jumpa dan gedeg sama tingkah polahnya. Spesies pemuja asap rokok ngebal-ngebul di jalan ini memang sudah sepantasnya lenyap musnah dari muka bumi. Selain membahayakan orang lain, juga berpotensi bikin atmosfer bumi bolong-bolong.

Mereka ini adalah para pemuja asap yang merasa jalan raya itu adalah tempat terbaik untuk menghembuskan “kesaktian” mereka. Kehadirannya sangat mencolok, bukan hanya karena asap yang memenuhi ruang udara, tetapi juga karena kebiasaan mereka yang suka melempar puntung rokok sembarangan. Bayangkan, selain jadi pengganggu jalan, mereka juga jadi ancaman buat lingkungan sekitar.

Pernah saya menyimak keluhan pengendara waras atas tingkah polah spesies pemuja asap di media sosial. Sungguh mengejutkan, si pengendara waras mendapat serangan dari segerombolan spesies pemuja asap dengan dalih “kaca helm tutup biar nggak kena asap dan abu rokok”. Wah, ternyata pemuja-pemuja asap ini memang otaknya sudah keracunan asap sampai tingkat akut.

Bagaimana kalau para pemuja asap ini pas ngerokok di jalanan, helmnya juga ditutup? Dengan begitu, asapnya bisa terkumpul di dalam dan bisa mereka nikmati sendiri, tanpa mengganggu pengendara lain. Para pemuja asap pun tidak akan rugi, karena asapnya nggak akan orang lain hirup, cukup dia sendiri.

Selain itu, saya punya ide kreatif, bagaimana kalau helm para pemuja asap dimodifikasi dengan tambahan asbak di dekat cangkem, supaya abu rokoknya nggak bertebaran di jalanan? Tapi tentu saja, itu kalau mereka pakai helm, ya.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *