Piknik Damai Peduli Kesehatan Mental

Melek Kesehatan Mental

Kesehatan mental menjadi isu yang lumayan santer mendapat perhatihan. Hal ini baik karena dengan demikian akan semakin banyak orang yang paham tentang pentingnya kesehatan mental. Dulu banyak orang tidak begitu peduli dengan wacana satu ini.

Mereka yang pergi ke psikolog atau psikiater seolah mendapat label orang tidak waras. Padahal kesehatan mental tidak selalu identik dengan ODGJ. Tidak semua orang yang punya gangguan mental adalah ODGJ. Pun salah kalau kita bilang orang dengan sakit mental wajib rawat di Klinik rehabilitasi jiwa.

Ada banyak macam gangguan kesehatan mental. Mulai dari insomnia, stres dan lain sebagainya. Tapi sebagai orang awam, kita juga tidak bisa langsung melabeli diri sendiri dan atau orang lain dengan sebutan sakit mental. Kadang cirinya mungkin sama tapi belum tentu itu sakitnya.

Tinggal di lingkungan toxic, bekerja dengan banyak tekanan, kurang bisa mengungkapkan perasaan atau tidak bisa menolak perintah bisa saja menjadi penyebab gangguan mental. Kadang yang tidak kita sadari adalah hal-hal ini, tekanan. Karena berbagai alasan akhirnya kita menerima saja tekanan-tekanan tersebut hingga puncaknya tubuh memberi sinyal tidak sehat.

Piknik Damai Duta Damai Yogyakarta

Dalam rangka menjaga kesehatan mental sekaligus semangat dan juga untuk mempererat silaturahmi antar anggota, Duta Damai Yogyakarta mengadakan piknik damai. Acara ini berupa camping bersama. Berlokasi di Lor Sambi Kaliurang, acara piknik berkonsep santai kembali ke alam. Berlangsung dua hari satu malam.

Hal ini penting agar sesama anggota merasa dekat dan tidak ada tekanan. Harapannya dengan adanya piknik ini nanti semangat Kekeluargaan Duta Damai Yogyakarta semakin hangat. Tidak lagi ada sekat antara senior Junior, antara blogger maupun DKV. Saling melengkapi saling bersinergi, berkolaborasi membuat karya.

Acara piknik seperti ini penting dan perlu untuk ditingkatkan. Dalam suasana santai masing-masing anggota akan membuka diri lalu cerita mengalir dengan sendirinya. Bercerita dari hati ke hati akan membuat lega. Bonus ketawa ceria melupakan banyak penat dari rutinitas harian.