BNPT RI Sukses Menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024
Jakarta (20/2/2024) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bersama FKPT, Duta Damai & Santri untuk Penguatan Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja dari Pencegahan Radikalisme dan Ekstremisme.
Pembukaan oleh Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel menyampaikan sambutan pembukaan yang menggaris bawahi pentingnya kerja sama regional dalam melindungi perempuan, anak dan remaja dari ancaman radikalisme dan ekstremisme. Terdapat perempuan, anak, dan remaja merupakan bagian tak terpisahkan dari masa depan bangsa. Mereka adalah generasi penerus yang memegang kunci keberlanjutan dan kemajuan negara. Oleh karena itu, seharusnya kita bersatu untuk memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan terhindar dari pengaruh yang merusak.
Penuturan Tokoh mengenai Rakernas
Selanjutnya, Menkopulhukam Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. Tim koordinasi antar tim badan penanggulangan terorisme. Kegiatan terorisme, radikalisme, dan ekstrimisme meningkat saat gejolak pemerintah juga naik, dan akan turun saat keadaan gejolak pemerintahan juga turun, namun bukan berarti mereka tidak ada, mereka tetap ada karna mereka memperjuangkan ideologinya sendiri dan melakukan pergerakan dengan menunggu momentum yang terjadi dalam pemerintahan. Dari banyaknya pengalaman kasus yang telah terjadi kita harus tetap melindungi para perempuan, anak dan juga remaja karena mereka telah menjadi korban dan ada yang menjadi pelaku utama radikalisme, ekstrimisme dan terorisme.
Kemudian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. menuturkan bahwa, “Penguatan peran BNPT sebagai pusat analisis pengendalian krisis, pengendalian terorisme, dan pemantapan teknologi digital berupa AI, big data dan lain-lain, ” Tutur Abdullah Azwar Anas.
Dalam hal ini, bekerja keras untuk mengusahakan kinerja dengan mengoptimalkan tranformasi digital demi meningkatkan administrasi dan birokrasi pemerintahan yang lebih efisien bagi publik.
Selain itu, Anas juga menambahkan, “Karna ini mesin, ibaratkan mobil, mobil itu meskipun tua, tapi kalau mesin nya terjaga dan terpelihara dengan baik maka kecepatan mobil tersebut juga tentu sangat bagus,” Tandasnya.
Rakornas tersebut dapat memberikan pembelajaran bahwasanya kerja sama regional dan pemberdayaan masyarakat adalah kunci utama dalam upaya perlindungan terhadap perempuan, anak dan remaja dari ancaman radikalisme, ekstremisme dan terorisme.
Harapan dari kegiatan ini supaya menjadi momentum awal bagi kerja sama lintas provinsi dalam melindungi generasi muda dari paham yang dapat merusak keutuhan bangsa dan negara.
Baca juga Kontestasi Politik, Melegalkan Kecurangan?
“Perdamaian di dunia ini tidak akan tercipta jika tidak ada kedamaian dalam diri setiap manusia.”
Tinggalkan Balasan