Pesan di Senyum Ceria Ramadhan, Gamal: Innovation is a result of a teamwork
Contents
Senyum Ceria Ramadan
Dokter muda Indonesia Gamal Albinsaid, memberi pesan khusus dalam talkshow inspiratif menjelang buka Bersama dalam kegiatan Senyum Ceria Ramdhan yang di selenggarakan oleh Senyum Kita Foundation di Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta, 19 Mei 2019. Dia mengajukan klausul jangan korbankan masa mudamu dengan tidak menginspirasi orang lain.
Pesan itu dia sampaikan khusus kepada para santri, yatim, difabel, dan dhuafa yang hadir sejak pukul 13.00. Menurut Gamal, sebagai manusia khususnya sebagai generasi milenial jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk menahan emosi, dan memberikan banyak inspirasi.
Senyum Kita Foundation
“Jangan biarkan orang meremehkan kita, dan jangan biarkan masa muda ini berlalu begitu saja”, ucapnya.
Hadirin yang mendengarnya langsung manggut-manggut. Apa yang di sampaikan Gamal sangat kontekstual dengan apa yang terjadi hari ini. Yakni, peran generasi milenial sangat diperlukan untuk menghadapai revolusi industri 4.0. Dengan karakter dimiliki generasi milenial seperti mampu memanfaatkan peluang, aktif, dan senang berinovasi diharapkan generasi ini juga mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat yang belum sejahtera.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu bahkan mengusulkan wacana yang lebih radikal lagi. “Saya saksikan mereka yang dihina oleh orang yang belum melakukan sesuatu, mampu bangkit dan merubah cacian itu sebagai motivasi dan membuktikan bahwa ia bisa berhasil.” Tuturnya
Bagi Gamal, dalam proses berinovasi kita juga akan disibukan dengan cacian dan kritikan dari berbagai pihak bahkan juga dari orang yang belum pernah berbuat sesuatu. Artinya ada titik tertentu di dalam usaha kita menebar inspirasi mendapatkan hujatan dan kritik, jadikanlan momentum tersebut untuk melakukan pendewasaan diri dan menjadikan itu motivasi untuk terus melangkah.
Keleluasaan untuk memberikan inspirasi, jika tidak di ambil oleh generasi milenial bakal sangat berbahaya di masa depan. Awalnya kemalasan untuk menebar inspirasi ini dinyatakan sebagai pilihan dalam hidup.
Pilihan yang dijatuhkan itu akhirnya berubah menjadi tindakan. Lantas meningkat menjadi perilaku. Kemudian semakin mengeras hingga menjadi karakter.
Kita tidak bisa memberikan inspirasi dalam kondisi kita tidak melakukan inovasi. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial, kita wajib hukumnya untuk terus melakukan inovasi dan kita harus ingat bahwa inovasi tidak bisa dilakukan secara individu, melainkan inovasia dalah hasil dari kerja tim.
“You can invent alone, but you can’t innovate alone. Innovation is a result of e teamwork” tutur Gamal
Hadirin yang di dominasi santri dari 13 panti asuhan di Yogyakarta ini bertepuk tangan sebagai tanda setuju dengan pernyataan tersebut.
Di akhir pembahasan, Gamal juga menitipkan pesan kepada generasi milenial untuk selalu menghormati orang tua dan sesama.
“Satu diantara 3 amal yang Allah cintai itu anak yang berbakti sama orang tua. Satu diantara dua azab yang Allah ciptakan di dunia itu anak yang durhaka pada orang tuanya. Maka terimalah dengan ikhlas bahwa cara kita memperlakukan kedua orang tua kita itu pemberitahuan kepada Allah bagaimana Allah memperlalukan kita” ucapnya.
Kegiatan Senyum Ceria Ramadhan yang mengambil tema “Aku Milenial, Aku siap menginspirasi” ini digelar untuk berbagi kebahagian dan inspirasi bersama anak-anak yatim, difabel dan dhuafa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa masih banyak orang baik di dunia, jika kamu tak menemukannya jadilah salah satunya.” Ucap salah satu pengurus di Senyum Kita Foundation.
Ungkapan ini tentunya tidak bisa hanyak kita jadikan pajangan di dinding sosial media semata. Kita yang mencintai Indonesia dan masyarakat di dalamnya yang terdiri dari banyak golongan, etnis dan agama perlu dengan terbuka menebarkan senyuman dan kebaikan.
Dan mereka para pejuang senyum yang ada di Yayasan Senyum Kita adalah bagian dari generasi milenial yang sedang berjuang menebar inspirasi kepada adik-adik yatim, difabel dan dhuafa.
Kamu kapan??…
Tinggalkan Balasan