free page hit counter

Tantangan Indonesia dalam Menjaga Kemajemukan

Bhineka Tunggal Ika

Tantangan Indonesia dalam Menjaga Kemajemukan

Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam jenis penduduk. Mulai dari ras, agama, suku, bahasa, adat istiadat, dan lain halnya. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kemajemukan yang begitu beragam.

Pengkhotbah Idul Adha pada Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamaruddin Amin, dalam khotbahnya mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang paling beragam di dunia dengan budaya, suku, dan agama yang berbeda. Dengan keragaman ini, Indonesia memiliki tujuan persatuan (Hidayat, 2017).

Maka, benar dengan itu Indonesia adalah negara yang sungguh beragam serta unik. Bahkan, dibandingkan negara-negara lain di berbagai belahan dunia. Disamping itu, Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki belasan ribu pulau, yakni sejumlah kurang lebih 17.000.

BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Pancasila

Indonesia dengan Kemajemukan Niscaya Rawan Konflik Sosial

Kemajemukan

Melansir dari viva.co.id bahwa, jumlah pulau di Indonesia yang tercatat hingga tahun 2021 adalah sebanyak 17.000 pulau. Penambahan jumlah pulau di Indonesia ini nantinya akan didaftarkan oleh pemerintah pada pertemuan United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) pada 2022 (Frida, 2022).

Tingkat keheterogenan ini memang sudah bukan rahasia umum bagi masyarakat Indonesia, maupun negara-negara di dunia. Hal yang mengagumkan adalah, Indonesia dengan semua hal keberagamannya dapat bersatu dan hidup rukun serta patuh pada  satu ideologi yakni Pancasila.

Di tengah maraknya kasus perang antar suku sebagimana salah satu contoh yang ada di negara Sudan, yang mana memakan korban sejumlah 48 orang tewas ketika bentrokan antar-suku. Dalam hal ini, setidaknya ada 100 orang tewas dalam kurun waktu tiga pekan (Idris, 2021). Indonesia tetap kokoh dan konsisten dalam mempertahankan tali persaudaraan, walau di dalamnya sangat beragam. Tentu, hal ini menjadi suatu kelebihan yang luar biasa.

Di Indonesia pun kita sering menemukan ada pernikahan beda suku dan agama. Juga, sudah lazimnya budaya saling merantau ke daerah yang berbeda, ini menandakan bahwa masyarakat kita dapat hidup rukun dan tentram. Seperti peribahasa “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,”.

BACA JUGA: Bahaya dan Ancaman Penyebar Berita Bohong

Lalu, bagaimana agar dapat mempertahankan keutuhan dan kebersamaan antar masyarakat?

Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan 5: Menurut Suparlan Al Hakim (2009), pada kasus siswa kelas V, upaya untuk menjaga keutuhan NKRI antara lain dapat dilakukan dengan mengedepankan toleransi, menghargai perbedaan, dan menjaga perbatasan Indonesia dengan negara-negara lainya (DNR, 2022).

 

Referensi

DNR. 2022. “6 Usaha Yang Dapat Dilakukan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.” Kumparan.com. https://kumparan.com/berita-update/6-usaha-yang-dapat-dilakukan-dalam-menjaga-keutuhan-nkri-1yDeGk35KRt/1.

Frida, Trisya. 2022. “Jumlah Pulau Di Indonesia Terbaru, Mulai Dari Kecil Hingga Terbesar.” Viva.co.id. https://www.viva.co.id/edukasi/1466964-jumlah-pulau-di-indonesia#:~:text=Melansir dari laman indonesiabaik.id,2021 adalah sebanyak 17.000 pulau.&text=Penambahan jumlah pulau di Indonesia,UNGEGN) di tahun 2022 ini.

Hidayat, Faiq. 2017. “Khotbah Di Istiqlal: Indonesia Negara Paling Majemuk Di Dunia.” https://news.detik.com/berita/d-3624243/khotbah-di-istiqlal-indonesia-negara-paling-majemuk-di-dunia.

Idris, Ashraf. 2021. “48 Orang Tewas Dalam Bentrok Antar-Suku Di Sudan.” CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211207002522-127-730681/48-orang-tewas-dalam-bentrok-antar-suku-di-sudan.

Editor: Bennartho Denys

 

Share this post

Comment (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *