free page hit counter

Belanja Online Anti Boros

Belanja Online

Belanja Online Anti Boros

Belanja online memang sudah hampir menjadi kebiasaan baru untuk sebagain masyarakat. Menurut informasi yang ada di website Suara.com, penjualan online di Indonesia sangat meningkat. Terdapat lonjakan sebanyak 320% pada awal Maret 2020 dan 480% pada bulan April 2020. Apalagi di saat pandemi seperti ini dan program PPKM yang membatasi masyarakat untuk bepergian apabila tidak dalam kepentingan yang penting dan darurat.

Belanja online? kenapa sih masyarakat menyukai belanja online? Secara sederhana, belanja online bisa menghemat waktu dan tenaga. Cukup dengan scroll gambar yang ada di katalog dan bayar lewat e-wallet atau fitur mbanking kita sudah melakukan transaksi, secepat itu lho. Lalu, kita tidak memerlukan bensin untuk pergi ke toko barang yang ingin ketika butuhkan. Walaupun belanja online memiliki keuntungan, tetapi terdapat dampak negatif juga apabila kita tidak cukup waspada diri. Kita bisa menjadi “ketagihan” belanja apabila hal tersebut kita lakukan berulang-ulang. Jadi, kita memasukkan barang ke keranjang dengan mudah. Kemudian, checkout deh!

Tidak heran apabila kita juga mendapatkan pengaruh dari sosial media. Banyak influencer yang kontennya memberi review untuk barang-barang yang lucu atau sedang viral. Kemudian, kita mengikuti arus ingin memiliki barang tersebut. Jadi, kemampuan untuk mengendalikan diri sangatlah penting untuk kita miliki. Tentunya, dengan tujuan agar

Kalau kita tidak sadar dan checkout terlalu sering, efeknya ada di dompet. Hal tersebut menyebabkan kita gagal dalam merencanakan prioritas keuangan. Nanti bisa saja uang untuk menabung malah hilang demi barang-barang lucu yang sebenarnya pun kurang ada manfaatnya. Gimana ya caranya untuk bisa berhati-hati dalam belanja online? Yuk langsung simak tips yang tentunya bermanfaat buat Sobat Damai.

belanja online mudah diakses

Baca Juga : Toleransi, Moderasi Berbangsa dan Beragama

BELANJA DENGAN SKALA PRIORITAS

“Wah kayaknya lucu nih barang ini, apalagi masih ada diskon” hayo! Ngaku aja, siapa yang suka bilang lucu, imut, dan alasan lainnya. Walaupun Sobat Damai sedang tidak membutuhkan barangnya, alasan tersebut meamng sering berkeliaran di pikiran kita. Istilah impulse buying ini terjadi ketika Sobat Damai tidak memikirkan sesuatu secara rasional ketika membeli barang. Sebenarnya kita bisa lho mengendalikan supaya hal ini tidak terjadi dengan menentukan skala prioritas.

Skala prioritas adalah penentuan urutan kebutuhan, dari yang penting hingga tidak penting. Contohnya saja ketika Sobat Damai menjadi seorang siswa, mana yang lebih penting? Membeli buku pelajaran atau top up saldo game online? Tentunya kita akan lebih mementingkan untuk membeli buku pelajaran, karena sifatnya pun lebih penting daripada game yang sifatnya hiburan. Hal tersebut akan berlaku seterusnya, sampai kita dewasa karena kemampuan untuk mengelola juga termasuk dalam kecakapan hidup.

MAU JADI NGGAK BOROS LAGI ? INI TIPSNYA !

Belanja yang sifatnya “asal belanja” akan mendatangkan dampak negatif. Pertama, uang yang kita miliki akan terasa cepat hilangnya karena kecerobohan kita dalam mengelola uang. Kedua, barang-barang yang kita beli tidak semuanya memiliki nilai guna dan manfaat. Akibatnya, ruangan di rumah kita akan terlihat penuh sesak dengan barang-barang yang ada. Ketiga, uang yang kita miliki sebenarnya bisa kita alokasikan untuk sesuatu yang sifatnya lebih penting, misalnya untuk tabungan, dana darurat, investasi, atau modal untuk membuka usaha.

Ketika membaca ini mungkin Sobat Damai mulai memikirkan cara untuk mengubah kebiasaan yang sudah lama melekat. Bagaimana caranya ya? Yuk sini, simak ya caranya~ Berikut opini pribadi penulis, tetapi semoga cukup membantu ya.

  1. Sobat Damai bisa untuk uninstall fitur mbanking sebagai antisipasi awal. Kalau mbanking sudah di depan mata, otomatis proses checkout akan menjadi tanpa halangan.
  2. Kita bisa memisahkan uang untuk keperluan sehari-hari dan tabungan secara terpisah di dua rekening.
  3. Jangan lupa menuliskan rincian anggaran keluar masuk ketika membeli sesuatu, jadi akan terlihat di pos mana yang menghabiskan uang dengan jumlah tinggi.
  4. Sobat Damai bisa praktik, semoga berhasil ya~

Mari kita memulai supaya lebih bijaksana dalam belanja online. Jangan lupa tetap stay di Blog Duta Damai Yogyakarta, karena akan terdapat banyak konten-konten bermanfaat lainnya! Bye~

sumber gambar : https://inet.detik.com/tips-dan-trik/d-5005522/tips-mudah-belanja-online-yang-aman-dan-nyaman

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *