free page hit counter

Pelatihan Menulis Artikel SEO Friendly bersama GNFI & CfDS

SEO Friendly

Pelatihan Menulis Artikel SEO Friendly bersama GNFI & CfDS

Pelatihan kepenulisan oleh GNFI Academy bersama CfDS telah berlangsung selama tiga hari. Dimulai pada Jum’at, 17 Februari dengan tema “Teknik Dasar untuk Mahir Menulis Artikel”, lalu pertemuan kedua pada Selasa, 21 Februari dengan tema “Membuat Tulisan Pendek yang Memikat”, dan pertemuan terakhir pada Jum’at, 24 Februari dengan tema ”Menulis Artikel SEO Friendly, Tips Tembus Rangking Teratas Google.” Semua pertemuan dilakukan secara daring melalui zoom meeting setiap pukul 19.00-20.30 WIB.

Artikel kali ini kita akan fokus untuk membahas hasil materi yang telah disampaikan pada pertemuan ketiga terkait ”Menulis Artikel SEO Friendly, Tips Tembus Rangking Teratas Google”. Rengga R. Putra (Head of SEO Neo Digital) bertindak sebagai pembicara pada sesi ini.

Sebelum mengupas rahasia untuk membuat artikel SEO Friendly, Rengga menjabarkan data terkait perilaku pembaca di internet yang 90 persen lebih jarang mencari topik artikel secara organik di Google. Mereka biasanya mengetik kata kunci saja di pencarian sehingga hasil yang tampak hanyalah artikel dengan skor SEO yang paling tinggi.

Setidaknya ada empat poin utama yang dipelajari dari pelatihan ini, yakni mengoptimasi kata kunci pada tulisan, memproduksi artikel SEO Friendly bagi pemula, menganalisis performa SEO pada tulisan, lalu mengenal berbagai tools SEO yang bisa digunakan oleh pemula secara gratis.

Hal yang paling krusial dalam membuat artikel SEO Friendly adalah memahami perilaku atau kebutuhan pembaca. Jadi sebagai penulis kita harus mengerti apa yang dicari oleh para pembaca artikel kita. Setelah mengetahuinya, maka kita bisa mulai mencari kata kunci yang paling tepat untuk artikel yang sedang dibuat.

BACA JUGA: Kupas Tuntas Teknik Dasar Menulis Artikel bersama GNFI Academy dan CfDS

Dalam penentuan kata kunci SEO dikenal dengan dua macam yakni short tail keyword dan long tail keyword. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun biasanya bila ingin memaksimalkan skor SEO agar lebih tepat sasaran kepada pembaca yang kita tuju, maka penggunaan long tail keyword lebih diutamakan.

Sebab pengguna akan lebih terfokus dengan kemunculan artikel kita di Google apabila penentuan kata kunci long tail keyword tepat. Sementara itu, bila menggunakan short tail keyword angka persaingan cenderung lebih tinggi sehingga artikel kita harus bisa bersaing dengan artikel dati website yang memiliki traffic pengunjung cukup tinggi seperti portal berita dan sebagainya.

Oleh karena itu, penentuan kata kunci menjadi signifikan untuk menghasilkan artikel SEO yang berkualitas. Rengga juga memberikan tips supaya kita bisa mencari keyword yang paling tepat untuk artikel yang sedang dibuat. Salah satu hal yang perlu dilakukan yakni memanfaatkan tools SEO untuk mencari dan menganalisis kata kunci apa yang paling sesuai digunakan untuk artikel tersebut.

Banyak sekali tools SEO yang bisa digunakan untuk meriset kata kunci yang paling populer, salah satunya yakni Google Analytics,Google Trends, SEMrush, dan SEOquake. Akan tetapi sebetulnya masih banyak peralatan yang bisa dipakai untuk mencari kata kunci selain empat tools itu baik yang gratis sampai yang berbayar di internet.

Selanjutnya, untuk membuat artikel SEO Friendly perlu diperhatikan tiga hal kunci yakni judul, meta description, dan slug URL. Ketiga hal ini adalah yang pertama dibaca (crawl) oleh mesin pencari Google. Bila pemilihan judul, meta description hingga slug URL sudah tepat maka peluang artikel kita lebih mudah ditemukan oleh para pembaca semakin besar.

Demi semakin membuat mesin pencari Google menilai artikel kita berkualitas, maka disarankan perlu menggunakan subjudul di dalamnya. Selain itu, tautan link berupa video, gambar, media sosial yang terkait juga bisa kian mengoptimasi skor SEO pada artikel tersebut.

Penempatan link tautan ke artikel lainnya yang berkaitan dengan minat pembaca juga menjadi hal yang bisa membuat artikel memiliki performa lebih baik. Kalau pun tidak dalam sebuah artikel atau website juga perlu dicantumkan menu seperti Frequently Asked Questions (FAQ) untuk mempermudah informasi apa yang dicari oleh pembaca.

Tatkala menulis artikel kita juga wajib memperhatikan penilaian skor Yoast SEO (bila menggunakan WordPress). Bila warna indikator telah menunjukkan warna hijau maka artikel kita dinilai sudah layak terbit dengan angka SEO yang cukup baik.

Ya, jadi kira-kira begitu rangkuman materi pada pelatihan kepenulisan kali ini. Semoga dapat bermanfaat ya Guys!

 

 

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *