free page hit counter

Pemuda, Media Sosial dan Sumpah Pemuda

Pemuda, Media Sosial dan Sumpah Pemuda

Pemuda, media sosial dan sumpah pemuda adalah tiga hal yang tidak bisa dianggap angin lalu. Ketiganya bisa menjadi tiang kokoh dalam menopang pondasi suatu bangsa.

Dalam rangka memeriahkan acara Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Duta Damai menggelar acara seminar kebangsaan.

Seminar kebangsaan ini dihelat pada tanggal 26 Oktober 2020 di Hotel Singhasari Resort Batu, Malang, Jawa Timur. Ada tiga narasumber utama yang mengisi seminar ini yaitu, Kepala BNPT RI Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H; Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, M.SI dan juga influencer sekaligus penuli Lintang Pandu Pratiwi.

Acara yang berlangsung kurang dari tiga jam ini mengangkat tema Pemuda, Media Sosial, Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda

Menurut Ibu Dewanti Rumpoko peran pemuda, para tokoh agama dan kepedulian masyarakat merupakan faktor penting dalam menjaga kestabilan sebuah wilayah. Mereka menjadi salah satu deteksi dini tentang adanya segala hal yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat. Setiap warga diperkenankan untuk mengeluarkan pendapat asal bijaksana.

Selain menghadirkan narasumber yang cakap dibidangnya, acara yang diprakarsai BNPT dan Duta Damai Jawa Timur ini juga turut mengundang Bupati Malang, Walikota Malang, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, mahasiwa, pelajar, forum OSIS Kota Malang, santri pesantren dan element masyarakat lainnya. Lebih dari seratus undangan yang hadir secara offline di lokasi. Meski melibatkan banyak hadirin, acara ini tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Selain itu juga dihadiri juga oleh tamu lainnya lewat online zoom, antara lain perwakilan Duta Damai dari 12 provinsi di  Indonesia.

Selain seminar dalam kesempatan kali ini tuan rumah, Duta Damai Jawa Timur mengumumkan pemenang lomba mural yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan harisumpah pemuda. Juara pertama NGT Artworkers, juara dua MMF (Malang Mural Family, juara tiga Mas Mural.

Menurut Abdul Malik selaku moderator acara juga perwakilan Pusat Media Damai BNP, konsep mural yang diusung oleh Duta Damai Jatim cukup menarik. Menurutnya, perdamaian tidak hanya cukup dengan tulisan dan pesan singkat tapi juga bisa disalurkan lewat gambar mural.

baca juga cara daftar jadi anggota Duta Damai Yogyakarta

Lintang sebagai influencer sekaligus pemuda masa kini berpesan agar sebagai warganegara hendaknya untuk saling bergandengan tangan. “Pemuda harus semangat dan solid untuk menyampaikan narasi perdamaian. Indonesia adalah negara pancasila. Marilah saling bergandengan tangan untuk mendamaikan Indonesia.”

Acara ini ditutup dengan ikrar kebangsaan oleh seluruh hadirin. (Min)

Share this post

Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *