Tidak Ada Ruang Untuk Surprise Konyol

Peran Sebuah Surprise

Saya setuju jika surprise atau kejutan perlu untuk menghidupkan suasana. Bahkan tidak sedikit ahli asmara bahkan psikolog menyarankan untuk sesekali memberi kejutan kepada orang yang kita sayangi. Kejutan pada dasarnya adalah sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang membuat dada penuh dengan berbagai sensasi. Kita sering kali menggunakan kejutan untuk merayakan moment atau sekadar rayuan untuk meminta maaf. Sebegitu besar sesungguhnya peran dari sebuah kejutan. Namun siapa sangka, kini kejutan menjadi penyebab sebuah bencana. Sebuah kejutan atau surprise konyol bukan untuk dilestarikan.

Sebuah fakta mengejutkan datang dari SMA 1 Cawas Klaten. Baru-baru ini terdengar kabar jika ada salah satu murid meninggal dunia karena didorong ke kolam dan tersengat listrik. Konon kejadian ini menimpa sang ketua OSIS.

Mungkin teledor, mungkin tanpa perkiraan, mungkin tidak menyangka akan demikian dan kemungkinan yang lain. Yang pasti satu nyawa melayang hanya karena sebuah kejutan.

Surprise Konyol Berujung Maut

Dari berita yang beredar saat itu Ketua OSIS (yang juga korban) sedang berulang tahun. Seperti kebanyakan anak menengah, moment ulangtahun sering meriah dengan berbagai kegiatan nyeleneh atau sekadar hore-hore. Tidak ketinggalan kejutan dan surprise dari kawan-kawan dekat. Mengingat jabatannya sebagai Ketua OSIS, saya yakin korban adalah seorang yang tenar di sekolah. Mungkin juga banyak gadis yang menyukainya.

Saat ulangtahun inilah korban mendapat kejutan dijeburkan ke dalam kolam padahal dia tidak bisa berenang. Karena tidak bisa berenang, maka korban panik dan berusaha meraih apa saja yang bisa diraih oleh tangannya. Sayangnya, justru kabel yang dia tarik. Kabel listrik bertemu dengan air maka jadilah petaka yang tak terhindarkan. Hanya gara-gara kejutan konyol, terhenti satu kehidupan.

Ini mengerikan sekaligus menjadi PR besar bukan hanya pihak sekolah tapi semua yang terlibat dalam kejadian. Terlebih kejadian ini terjadi di sekolah dan korbannya adalah Ketua OSIS.

Beberapa netizen berkomentar jika pelaku yang mendorong korban adalah sesama anggota OSIS. Dan sangat tidak mungkin jika anggota OSIS tidak mengenal medan di lingkungan sekolah. Netizen yang lain menyimpulkan jika kejadian ini masuk dalam ranah pidana dan sudah terencana. Masih kata netizen, mereka berharap agar usut tuntas kasus ini bawa ke ranah hukum agar menjadi pembelajaran buat yang lain. Agar budaya kejutan konyol di hari ulangtahun lekas musnah dari muka bumi.

Apa yang netizen bilang memang ada benarnya. Tidak sebaiknya kita menormalisasikan pembodohan-pembodohan atas dasar surprise konyol. Tapi kita juga tidak bisa gegabah untuk mengambil tindakan yang melebihi batas kewenangan. Saran dari netizen perlu mendapat pertimbangan.

Selamat Jalan, Damai Untukmu

Lebih dari itu semua, kita juga harus berempati kepada korban dan juga keluarga korban. Saya meyakini jika korban adalah anak yang sangat keluarga banggakan. Mendapatkan kenyataan yang demikian menyakitkan, pastinya tidak cukup sedikit waktu untuk berkabung.
Mari kita sama-sama mendoakan agar korban mendapat tempat indah di sisi Tuhan. Dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan cepat pulih.

Untuk kita bersama, marilah untuk evaluasi diri. Untuk tindakan kita selama ini. Memberi kejutan boleh tapi selalu ingat, tidak ada kejutan yang menakutkan. Jika ada maka itu bukan kejutan melainkan teror. Jangan menjadi kaum bar-bar hanya biar mendapat sebutan pandai membuat kejutan.

Kejutan yang indah di hari ulangtahun bisa ganti dengan memberi tiket umroh, misalnya. Atau bolehlah kasih tiket konser BTS.