Toleransi, Moderasi Berbangsa dan Beragama
Toleransi dan Perdamaian sudah seharusnya menjadi napas dalam kehidupan kita dalam bermasyarakat. Di tengah weekend, Sabtu 24 Juli 2021 Duta Damai Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Kebangsaan. Dalam rangka ulang tahun Duta Damai Yogyakarta ke-5, webinar hari ini hanya untuk internal Duta Damai Yogyakarta saja. Bapak Direktur Pencegahan BNPT, Bapak Brigjend Pol R. Ahmad Nurwahid menyampaikan materi tentang Moderasi Berbangsa dan Beragama.
Moderator pada acara webinar kali ini adalah Fununun Nisha, anggota Divisi Blogger Duta Damai Yogyakarta. Kurang lebih sekitar empat puluh anggota Duta Damai Yogyakarta mengikuti secara daring, karena kondisi pandemi yang masih belum usai. Bapak Direktur Ahmad Nurwahid menekankan bahwa sebagai anak muda, kita harus menjadi influencer dan buzzer dalam rangka menjaga perdamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Toleransi harus menjadi prioritas dalam seluruh kegiatan bersama di masyarakat yang multikultur.
BNPT berusaha untuk menangani permasalahan ini dari hulu ke hilir. Mulai dari menyebarkan narasi perdamaian, menangkap apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan, menangani mereka kemudian merehabilitasi, dan pada akhirnya setelah mereka keluar dan kembali pada masyarakat akan mengembalikan konstruksi sosial sehingga dapat diterima kembali di masyarakat. Duta Damai pun menjadi salah satu langkah membantu BNPT menyebarkan narasi perdamaian dan sebagai agen perdamaian.
BACA JUGA : Perpustakaan Nasional Akses Untuk Semua
TOLERANSI SEBAGAI FONDASI
Setelah sesi materi, kami pun mengikuti tanya jawab langsung bersama beliau. Terdapat pertanyaan tentang bagaimana cara kita mengedukasi pada teman-teman kita yang mulai “tersesat” pada pemikiran yang radikal dan intoleran. Bapak Ahmad Nurwahid memberikan penjelasan bahwa jangan kita menjauhi mereka yang sudah mulai memiliki pikiran seperti itu. Kita harus merangkulnya dan membawanya mengenali teman-teman yang berbeda dengan dia. Namun, apabila mereka lebih kuat sebaiknya kita menjauhi saja karena bisa saja ketika kita tidak kuat, maka kita yang akan terseret mereka. Bapak Ahmad Nurwahid juga menjelaskan bahwa dalam memilih pemuka agama, kita seharusnya memilih pemuka agama yang mengajarkan perdamaian, toleransi, dan tentunya membawa kesejukan dalam hati kita.
Seusai materi dan tanya jawab, panitia memberikan games untuk sesi memperebutkan giveaway. Walaupun tidak merayakan ulang tahun Duta Damai Yogyakarta dengan meriah, atau pun dengan makan-makan seperti yang identik setiap kali perayaan ulang tahun. Berharap dengan seluruh rangkaian kegiatan webinar ini akan membawa kebermanfaatan bagi kami semua.
HARAPAN UNTUK DUTA DAMAI YOGYAKARTA
Semoga di usia yang kelima tahun, Duta Damai Yogyakarta akan menjadi lebih militan dalam mencontohkan toleransi menyebarkan narasi perdamaian dan juga sebagai duta kedamaian di lingkungan sekitar. Menjadi semakin solid dalam satu keluarga yang saling bersama dan menopang. Tentunya, dalam banyak perbedaan yang akan menjadikan indah seperti warna pelangi. Sampai jumpa di tulisan-tulisan lainnya di website Duta Damai Yogyakarta.
Comments (5)
Tetap menebarkan sikap toleransi kepada sesama dan jangan mudah terpengaruh ke hal-hal yang akan membawa dampak yang tidak baik.
Tetap semangat dan menjadi anak muda generasi yang tangguh. GBU.
[…] Jangan sampai bangsa tanah air terpecah-belah oleh perbedaan-perbedaan. Dalam nilai-nilai persatuan pun memiliki makna patriotisme dan cinta Tanah Air. Di mana setiap rakyat Indonesia mempunyai […]
[…] dengan manusia, siapapun dia, maka kita wajib untuk memanusiakan manusia dengan merawat nilai-nilai toleransi dan […]
[…] Baca Juga : Toleransi, Moderasi Berbangsa dan Beragama […]
[…] BACA JUGA: Toleransi, Moderasi Berbangsa dan Beragama […]