BNPT Sukses Gelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai Indonesia Tahun 2021
Parapat, Senin 5 April 2021, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar, M.H ikut memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai Dunia Maya BNPT 13 Provinsi dalam Rangka Pencegahan Terorisme. Dalam sambutannya, Boy Rafli mengatakan ideologi terorisme bersifat intoleran, mengutamakan kekerasan dan bersifat menghalalkan segala cara.
Beliau juga berpesan agar kita jangan sampai membiarkan datang korban-korban baru seperti yang telah berlalu. Menurut Boy Rafli, memerangi terorisme merupakan sautu pekerjaan besar dan mulia. Tugas ini juga sekaligus perwujudan dari tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa agar jangan ada lagi yang menjadi korban sia-sia akibat ideologi terorisme.
“Dengan penguasaan cyberspace, adik-adik sekalian harus kuasai dunia maya jangan sampai dikuasai oleh konten-konten ideologi terorisme. Kita harus selamatkan anak-anak muda kita.” jelas Boy Rafli.
BACA JUGA: Kyal Sin Gadis 19 Tahun Dalam Konflik Myanmar
Rakornas Duta Damai Menghasilkan Beberapa Proyeksi Dalam Upaya Pencegahan Terorisme
Duta Damai Indonesia dalam hal ini memiliki peran penting sebagai pelaksana tugas tersebut. Sebab Duta Damai Indonesia terdiri dari pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang memiliki kesadaran untuk mencegah terorisme. Adapun proyeksi Duta Damai sebagai berikut:
- Menjadi ruang publik untuk menyebarkan konten positif di dunia maya.
- Distribusi konten, menyasar topik terkini.
- Membangun jejaring dan kerjasama dengan berbagai stakeholder di setiap daerah.
- Mewujudkan kolaborasi bersama antar sesama regional Duta Damai Indonesia.
Melalui prosesnya, Duta Damai di setiap regional juga perlu mengupayakan pemberdayaan agar dapat menciptakan regenerasi yang baik. Sebab bagaimanapun sistem regenerasi dalam suatu organisasi sangat penting terutama bagi keberlanjutannya. Selain itu, di tengah situasi pandemi seperti saat ini, Duta Damai perlu lebih berinovasi dalam mentrasformasikan segala kegiatan luring menjadi daring.
Duta Damai juga perlu banyak berbenah baik dari segi koordinasi, kolaborasi, dan diversifikasi konten. Sebab Duta Damai tidak perlu terpaku pada konten seputar perdamaian saja, namun juga dapat menyajikan tema-tema lain. Misalnya tentang kearifan lokal, pariwisata, keberagaman kuliner, bahkan kegiatan warga.
Meningkatkan Kolaborasi
Mengadakan kolaborasi dengan influencer daerah juga dapat menjadi suatu solusi dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian. Bahkan produksi karya-karya kreatif seperti majalah, buku, atau brosur perdamaian akan sangat mendukung sinkronisasi gerakan di dunia maya.
Bagaimanapun peran Duta Damai Indonesia sangat penting terhadap pencegahan paham-paham radikalisme dan terorisme khususnya di kalangan muda. Oleh karena itu, Duta Damai Indonesia harus berupaya sebagaimana garda terdepan dalam menghalangi hal-hal buruk seperti perilaku terorisme di masyarakat.
“Radikalisme lebih dikenal dalam bahasa Indonesia, di luar lebih dikenal ekstrimisme. Dua istilah Radikalisme dan terorisme bukan monopoli satu agama, ada di setiap agama, sekte, kelompok, bahkan setiap diri kita. Radikalisme terorisme disingkat menjadi radikal terorisme dalam konotasi negatif. Tidak ada agama apapun yang membenarkan aksi terorisme. Pemahaman dan cara beragama yang menyimpang dari agama tersebut. Radikalisme mengatasnamakan agama adalah musuh agama.” Ucap Direktur Pencegahan BNPT, Bapak Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dalam Rapat Koordinasi Nasional di Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Comment (1)
[…] BACA JUGA : https://dutadamaiyogyakarta.id/hasil-rapat-koordinasi-nasional-rakornas-duta-damai-indonesia-2021/ […]