Kebaikan Ramadan: Inspirasi Toleransi dari “Login” dan “Shihab dan Shihab
Contents
Ramadan merupakan momentum menebar benih kebaikan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Internalisasi nilai kebaikan pada diri sendiri dapat terealisasi salah satunya melalui mengonsumsi tontonan yang baik. Ada dua program special Ramdan yang cukup terkenal dan mempunyai dampak besar pada masyarakat, yaitu “Login” dan “Shihab dan Shihab”. Kedua program ini mempunyai tujuan yang sama; membumikan toleransi.
Mengenal Program Ramadan; “Login” dan “Shihab dan Shihab”
“Login” merupakan program yang menyediakan ruang dialog dan diskusi untuk memperkuat toleransi di tengah masyarakat yang memiliki ragam ras, agama dan budaya. Program ini berhasil menarik minat masyarakat dengan adanya host yang kocak dan asyik, Habib Husein Ja’far dan Onad. Pada salah satu siaran Habib Ja’far menjelaskan alasan adanya program ini. Jelasnya, dengan adanya program ini, ia berharap suasana damai Ramadan tidak hanya muslim saja yang menikmati, namun juga non muslim.
Program lainnya yang memiliki tujuan sama dengan konsep yang berbeda, “Shihab dan Shihab” hadir dengan konsep obrolan antara ayah dan anak. Obrolan ini tentunya bukan obrolan receh biasa. Najwa Shihab dan Prof. Quraish Shihab duduk bersama mendiskusikan topik-topik keseharian dengan balutan kasih agama. Terkadang juga meluruskan makna sebuah kata dengan memberikan alternatif-alternatif penjelasan yang lebih mengarah pada toleransi dan perdamaian.
Bagaimana Respon Masyarakat dengan Adanya Kedua Program Ini?
Berangkat dari penanaman nilai spiritual dan emosional, “Login” dan “Shihab dan Shihab” juga mendorong tindakan nyata dalam memperkuat penerapan nilai menjadi aksi toleransi. Sempat menjadi konten yang trending di youtube sejak tahun 2023, “Login” mampu menginspirasi banyak masyarakat. Sama halnya dengan “Shihab dan Shihab” yang berawal dan youtube, kemudian beralih ke siaran salah satu chanel televisi. Ini menandakan bahwa program tersebut mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat.
Salah satu testimoni terucap langsung dari mulut ibunda Vidi Aldiano. Vidi menceritakan pada Habib Ja’far betapa ibunya nge-fans kepada host program “Login” tersebut. Vidi yang tidak mengikuti “Login” sejak awal, berbanding terbalik dengan kedua orang tuanya yang tidak pernah absen mengikuti program tersebut. Ibunya menceritakan bahwa program tersebut banyak mengubah pola pikirnya menjadi lebih terbuka pada perbedaan dan lebih giat menyuarakan toleransi.
Adapun program “Shihab dan Shihab” memberikan penjelasan yang lengkap tentang beberapa kata yang mungkin sensitif, seperti kafir dan bid’ah. Dua kata ini tidak jarang memicu perpecahan dan pertengkaran, baik dalam internal pemeluk agama Islam sendiri maupun hubungan antara muslim dengan non muslim. Menurut penulis, program semacam ini perlu lebih digaungkan lagi sebagai upaya menebar vitamin-vitamin perdamaian. Mengapa? Karena terkadang orang yang bersikap intoleran, sebab mereka belum paham betul tentang hakikat dari sebuah kata.
Bagaimana Menduplikat dan Menerapkan Pesan Kebaikan dan Toleransi dari Kedua Program Ini?
Kedua program spesial Ramadan ini memakai strategi yang cukup menarik, yaitu menyebarkan pesan toleransi melalui dunia hiburan (siaran youtube atau televisi). Pemilihan host dan narasumber juga sedikit banyak mempengaruhi keberhasilan program ini. Melalui dunia hiburan, masyarakat dapat lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai kebaikan dan toleransi.
Apakah nilai toleransi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Tentu bisa. Bagaimana caranya? Tidak perlu yang muluk-muluk sesuatu yang besar. Kebaikan dan toleransi bisa dimulai dengan hal-hal yang sederhana seperti toleransi sejak dalam pikiran. Mengapa demikian? Karena tindakan muncul dari bagaimana seseorang berpikir tentang sesuatu. Setelah terbiasa mempunyai pola pikir yang terbuka dan tidak mudah menyalahkan ketika ada yang berbeda, otomatis tindakan orang tersebut juga ikut menerapkan.
Step selanjutnya bagaimana? Ketika seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri, dalam hal ini dirinya sudah penuh dengan energi positif perdamaian, selanjutnya dapat menularkan pada orang sekitarnya. Seperti ikut terlibat dalam kegiatan sosial, bergabung dengan komunitas perdamaian, membuat konten-konten toleransi, dan masih banyak yang lainnya. Dengan demikian orang itu sudah bisa bergabung dengan ‘Agen Perdamaian’.
Sebagai penutup, program-program spesial Ramadan seperti “Login” dan Shihab dan Shihab” telah membawa dampak yang signifikan dalam menyebarkan pesan kebaikan, toleransi, dan perdamaian. Dengan menyerap energi positif program-program ini, kita dapat menjaga semangat toleransi dan kebaikan. Harapannya spirit tersebut bukan hanya selama bulan Ramadan, namun juga di bulan-bulan selanjutnya. Dengan demikian, agen perdamaian akan semakin banyak yang ikut berperan aktif dalam misi membangun masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan penuh kasih.
Comments (3)
[…] nyaman dan aman bagi semua kalangan. “Meski pemilu berbeda pilihan, tapi harus tetap rawat perdamaian,” […]
[…] dan berkeyakinan. Saya sangat tertegun ketika mendengar ungkapan seorang mualim yang mengutip Pak Quraish Shihab. Mualim tersebut mengutip penafsiran pak Quraish terkait dengan ayat ke-7 surah Al-Fatihah, lebih […]
[…] penutup, saya sangat tertegun ketika mendengar ungkapan seorang mualim yang mengutip Pak Quraish Shihab. Mualim tersebut mengutip penafsiran pak Quraish terkait dengan ayat ke-7 surah Al-Fatihah, lebih […]