Lomba Cover Lagu Damai Itu Indonesia
Musik tidak berhenti sebagai satu mahakarya seni. Musik lahir dari sebuah perenungan menuju pengharapan. Musik kian luas dikenal sebagai media mencurahkan segala resah dan rasa. Musik hadir dengan kolaborasi irama, lagu dan keharmonisan.
Lewat musik banyak hal-hal baru tercipta. Hampir semua lini kehidupan berkaitan dengan musik. Bahkan diyakini musik juga bisa dipakai sebagai sarana untuk menyampaikan pesan perdamaian. Musik merangkul perbedaan pula mendekatkan sesama. Musik menghadirkan cinta dan kasih.
Maka dalam rangka ulangtahunnya yang ke empat, Duta Damai Yogyakarta mengajak masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk ikut serta menyebarkan pesan damai dengan mengikuti LOMBA COVER LAGU “DAMAI ITU INDONESIA”.
Lomba ini merupakan kerjasama Duta Damai Yogyakarta dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris dengan tujuan membanjiri dunia maya dengan konten (video) kreatif. Total hadiah lomba ini mencapai tiga juta rupiah.
Adapun syarat dan ketentuan mengikuti lomba cover lagu “Damai Itu Indonesia” adalah sebagai berikut:
- Peserta terbuka umum, boleh individu atau kelompok. Dan wajib mengisi formulir pendaftaran, follow akun sosial media dan subscribe youtube: Duta Damai Yogyakarta
- Durasi video cover maksimal 6 menit
- Karya boleh direkam menggunakan alat perekam apapun (handycam, DSLR, smartphone, dll)
- Karya berupa live concert/suara asli peserta bukan lypsync, jika didapati melakukan lypsync akan didisfikualifikasi
- Diperbolehkan mengaransemen kembali musik (jenis musik bebas) atau menggunakan minus one dengan syarat tidak mengubah not atau syair dasar lagu
- Olahan video diperkenankan sebatas kejelasan video, pencahayaan, dan kejelasan suara. Tidak diperkenankan mengedit hingga hingga mengubah suara asli peserta
- Video harus bersifat orisinil (tidak plagiasi, tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun dan belum pernah dilombakan sebelumnya)
- Peserta boleh mengembangkan kreativitas dan inovasi pada video dengan tidak menampilkan adegan yang mengandung unsur penghinaan terhadap SARA, pornografi, radikalisme, kekerasan, atau nilai yang melanggar aturan hukum/norma yang berlaku
- Karya video harus mencantumkan:
1.) Judul video yang diunggah menggunakan judul: Damai Itu Indonesia Covered by ‘nama peserta’
2.) Keterangan video
3.) hastag wajib: #JogjaItuDamai #DamaiItuIndonesia #DutaDamaiYogyakarta - Video cover wajib diunggah ke akun youtube peserta paling lambat pada 10 Agustus 2020
- Semua hasil karya yang telah didaftarkan berhak digunakan untuk kepentingan panitia dengan tetap mencantumkan kredit penggunggah video cover
- Pengumuman pemenang melalui media sosial resmi Duta Damai Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 2020
- Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Panitia tidak melayani komplain dan surat menyurat
- Kriteria penilaian lomba: teknik vokal, penguasaan lagu, kreativitas, penampilan, dan jangan lupa ajak teman-teman, sahabat, dan gebetanmu untuk dukung karya kalian lewat komen dan likes !!! karena dukungan masuk dalam penilaian juri.
Formulir pendaftaran silakan klik di sini
Download MP3/minus one silahkan klik di sini
Contoh video bisa dilihat di sini
Suka musik dan ingin menjajal tantangan, maka jangan sampai ketinggalan ikut lomba ini !! Keterangan lebih lanjut dan update lomba bisa pantau sosial media Duta Damai Yogyakarta atau melalui hotline resmi Duta Damai Yogyakarta wa.me/6285755478336 (WA only).
Ada giveaway spesial juga untuk kalian yang ikut menyebarkan informasi lomba ini!! Cek instagram Duta Damai Yogyakarta
Comments (4)
saya share di lomba apa saja juga ya
thank you
terima kasih banyak 🙂
[…] Jangan lupa ikut lomba cover lagu. […]
[…] Baca info lomba cover laguHaitsam al-kailani, mengatakan adanya bahaya yang akan timbul akibat propaganda radikal di media sosial online terhadap generasi muda ialah menciptakan generasi teroris. Terorisme adalah sebuah tindakan kekerasan yang mengancam dan bahkan merenggut nyawa manusia yang tidak berdosa untuk mencapai tujuan dari kelompok radikal.Sudah seharusnya kesadaran merebak dalam diri, guna mengajak kita menyukai kerukunan dalam bangsa. […]