free page hit counter

Makna Solidaritas Dalam Pendakian Gunung

Makna Solidaritas Dalam Pendakian Gunung

Contents

Perbedaan pemikiran, perspektif dan perilaku dalam sebuah lingkungan publik merupakan hal yang lumrah terjadi, karna kita tercipta dari beragam perbedaan. Namun setiap organisasi, komunitas dan ruang publik lainnya selalu mempunyai sebuah tujuan yang ingin menyatukan anggotanya. Maka dari itu program inisiatif yang memperkuat solidaritas menjadi prioritas untuk diselenggarakan. Kami dari Duta Damai Yogyakarta ingin berbagi solusi seputar program menarik yaitu “Perkuat Solidaritas dengan Pendakian Gunung”. Bagi teman – teman yang sedang berada di suatu komunitas, organisasi ataupun sebuah lingkungan kerja dan berada pada posisi kalut akan perbedaan. Mendaki gunung menjadi solusi, tidak harus di gunung yang tinggi tapi bisa dimulai dari gunung – gunung yang sudah ramai didaki. Karna mendaki butuh kekuatan fisik yang extra maka tidak bisa nekad langsung ke gunung yang lumayan tinggi. Secara fakta setiap gunung di Indonesia selalu memiliki keindahan pemandangan yang menjamin dan berbeda. Jadi mendaki kemanapun itu akan tetap Worth it !. Berikut alasan mengapa kegiatan Perkuat Solidaritas dengan Pendakian Gunung” menjadi solusi.

Fakta Solidaritas SELEPAS PENDAKIAN

Solidaritas Pendakian

Benarkah jikalau mendaki gunung bisa memperkuat solidaritas ? Peryataan itu sangat benar dan bukan mitos. Kita bisa melihat contoh beberapa komunitas pendaki yang ada di Indonesia, solidaritas mereka sangatlah kuat bahkan lebih dari saudara kandung. Selalu merasa ingin saling membantu tanpa pamrih karna bagi mereka kedamaian hidup harus diwujudkan bersama. Kenyataan tersebut merupakan implementasi segala kejadian yang terjadi saat mendaki ke dalam kehidupan sehari – hari.

Ketika mendaki dengan sebuah tim, kita akan merasa bahwa Puncak sebuah Gunung adalah tujuan bersama. Hal ini ditekankan dengan menyatukan rasa semangat dan tekad di basecamp awal sebelum mendaki. Demi terwujudnya sebuah tujuan yaitu Sampai di Puncak bersama membuat anggota pendaki harus saling tolong menolong di perjalanan. Hal itu dimulai dari hal kecil seperti membagi beban bawaan dengan adil, yang kuat menjadi pegangan saat melewati lobang atau track sulit, sampai saling memastikan keadaan satu sama lain aman dan sehat. Saat semua itu terjadi, secara tak sadar timbul sebuah rasa harus saling menolong dan lupa akan masalah yang pernah seseorang lakukan terhadap kita. Bisa jadi sebelum mendaki bermusuhan, namun saat mendaki menjadi saling menolong. Keadaan memang paksaan terbaik untuk merubah suasana secara otomatis.  Ketika sudah berada di Puncak semua akan merasa bersyukur telah melewati berbagai rintangan menuju tujuan bersama. Keindahan yang sangat menjanjikan di gunung membuat kita melihat bahwa akhir sebuah tujuan yang Indah akan menjadi sempurna saat saling mengusahakannya bersama. Maka dari situlah awal solidaritas terbangun.

Lebih Mengenal dan Memahami Satu Sama Lain

Berada di sekitar orang lebih dari 5 jam akan membuat kita menjadi lebih tau sifat asli seseorang. Secara langsung banyak topeng yang terbuka saat pendakian, karna mustahil seseorang akan tetap berpura – pura selama seharian penuh. Selain itu banyak hal yang membuat respon seseorang terhadap sesuatu menjadi transfaran. Seperti egoisme saat melihat teman yang lelet, kurang peduli ketika ada yang sakit, tidak tahan emosi saat lelah dan orang lain membutuhkan bantuan bahkan beberapa kebiasaan buruk terungkap. Hal – hal tersebut sangat lebih baik terjadi dengan cepat, karna sebuah fakta mengatakan “Ketika kita lebih mengenal seseorang kita akan jauh lebih memahami”.

Semakin kita mengenal sifat asli seseorang kita akan saling memaklumi karna itu semua manusiawi. Tapi dengan lebih mengenal seseorang apa adanya, setiap dari kita akan terus menjadi apa adanya tanpa sebuah tekanan sosial apapun. Pada akhirnya, kita akan berteman secara sehat dan lebih memahami satu sama lain bahkan mengerti cara menyelesaikan masalah dengan orang tersebut suatu hari.

Semakin Cinta Alam dan Indonesia

Di gunung kita akan merasa bahwa antara kita dan alam hidup saling berdampingan dan saling membutuhkan. Setelah perasaan itu timbul, keinginan untuk tidak merusak alam akan lahir dalam benak hati kita. Melestarikan dan menghormati makhluk hidup lain akan membuat perilaku hidup kita ramah terhadap lingkungan usai mendaki.

BACA JUGA: Makna Silaturahmi Online di Tengah Pandemi

Keindahan yang terhampar luas di atas gunung membuat fikiran kita menjadi jernih dan sadar bahwa Indonesia sangatlah berharga untuk kita rawat dan cintai. Maka bukanlah mitos bahwa mendaki akan meningkatkan kadar cinta kita terhadap Alam juga INDONESIA.

Berikut beberapa fakta pendakian yang mampu saya paparkan berdasarkan pengalaman pribadi. Bagi teman – teman yang ingin merasakan Indahnya solidaritas setelah mendaki, segera agendakan pendakian bersama teman – temanmu. Jangan lupa abadikan moment penting di gunung dan sharing di kolom komentar yaa…..

Share this post

Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *